Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ivan maulana

Ragam Budaya Indonesia Tertuang Dalam Hidangan Soto Nusantara

Kuliner | Thursday, 09 Jun 2022, 15:14 WIB

Makanan serta minuman tentu memiliki ciri khas dan resep yang berbeda terutama di negara kepulauan seperti Indonesia. Indonesia yang memiliki luas 1.904.569 KM² dengan 35 Provinsi tentu juga memiliki perbedaannya masing-masing, Indonesia juga memiliki keberagaman tradisi budaya hingga kuliner, Terdapat banyak tradisi dan budaya yang dapat kita ketahui, Contohnya: Ritual Tiwah, Tradisi Potong Jari, Kebo-keboan dan masih banyak lagi. Selain tradisi dan budaya Indonesia juga memiliki kuliner yang sangat beragam, seperti yang kita tahu bahwa terdapat 3259 Jenis di Indonesia. Tentu hal tersebut membuat citra rasa sendiri dari setiap kuliner yang ada dimasing-masing daerah, terdapat banyak faktor yang menyebabkan terjadi perbedaan citra rasa yang ada pada hidangan-hidangan ini. Faktor-faktor diantara lain melihat dari faktor sejarah, banyaknya pendatang ke Indonesia memberi ragam perubahan cita rasa kuliner yang ada pada di Indonesia. Beberapa pendatang juga memberi pengaruh pada kuliner Indonesia di antaranya berasal dari Arab dan Eropa. Selain dari sejarah, terdapat dari budaya, yaitu perkembangan Masyarakat Indonesia pada masa lalu bersifat dinamis serta sangat terbuka dengan berbagai budaya yang datang. Hal tersebut kemudian memunculkan pertemuan antar budaya. Perbedaan lidah serta selera juga berpengaruh misalnya saja pada daerah Jawa dimana Jawa Tengah lebih dominan rasa manis dan Jawa Timur lebih dominan rasa pedas. Perbedaan wilayah, Wilayah yang berbeda tentunya akan menimbulkan perbedaan juga dari segi rempah-rempah yang ada. Setiap daerah memiliki potensi sendiri yang dapat mereka gunakan dalam peracikan makanan.

Soto merupakan salah satu dari sekian banyak jenis hidangan yang ada di Indonesia. Hidangan ini hampir menyerupai sop namun terdapat perbedaan pada setiap isian didalamnya. Normalnya isian dari soto tersebut berupa daging bisa daging ayam, kambing dan juga ayam. Untuk toppingnya bergantung pada sajian yang akan dihidangkan nantinya karena resep dari setiap soto berbeda. Dapat kita ketahui bahwa terdapat lebih dari 100 jenis soto yang terdapat di Nusantara, misalnya saja ada Soto Banjar, Soto Lamongan, dan Soto Betawi. Soto Banjar berasal dari Kalimantan Selatan tepatnya di Kota Banjar, Soto Lamongan sesuai namanya Soto ini berasal dari Lamongan, Soto Betawi yaitu Soto yang berasal dari Jakarta, dan Soto Madura yang berasal dari Madura. Masing-masing memiliki keunikan serta citra rasa berbeda sehingga menciptakan daya tarik bagi konsumen

Mungkin dari penjelasan tersebut kalian sering melihat kata “perbedaan” serta “keunikan” mau dari resep, hidangan, dll. Dan mungkin hal tersebut menambah pikiran dibenak kalian dan juga banyak mungkin yang bertanya-tanya apasi perbedaan dari hidangan soto, dan apa penyebab dari perbedaan hidangannya? Yuk ikuti aku untuk simak lebih lanjut tentang perbedaan dari masing-masing hidangan soto diatas

1. Soto Banjar

Soto Banjar merupakan makanan khas Kalimantan Selatan tepatnya suku banjar, memiliki ciri yaitu kuah yang sedikit keruh serta terdapat suwiran ayam, telur rebus, perkedel kentang, dan soun didalamnya. Soto ini memiliki aroma yang sedap dikarenakan dipenuhi dengan berbagai macam rempah-rempah nusantara dan sangat khas seperti biji pala, kayu manis, dan juga cengkih. Hal tersebut yang membuat orang-orang tertarik untuk mencicipinya dikarenakan hidangan soto dengan rempah khas tersebut tidak dapat kita temukan di soto lain

2. Soto Lamongan

Soto Lamongan merupakan makanan khas Jawa Timur tepatnya di Lamongan, hidangan utama pada soto ini yaitu suwiran ayam didalamnya. Taburan koya udang yang sangat khas juga disajikan dalam hidangan soto ini sehingga menambah kenikmatan tersendiri. Anda dapat menikmati soto dengan taburan koya hanya pada soto lamongan ini dan tidak ada dihindangan soto lain, sehingga menjadikan soto ini menjadi hidangan paling diminati para pecinta makanan dan soto khususnya

3. Soto Betawi

Soto Betawi seperti namanya yaitu hidangn soto yang berasal dari Jakarta, penggunaan rempah pada soto ini juga sangat banyak. Selain sebagai penyedap rasa, rempah-rempah dapat digunakan sebagai penghilang bau amis dikarenakan pada hidangan soto betawi berbahan utama daging, jeroan sapi seperti babat dan juga paru. Selain isi diatas, topping pada soto betawi dapat ditambahkan organ-organ lain sesuai selera penikmat misalnya saja torpedo, mata, dan juga hati

4. Soto Madura

Soto Madura merupakan soto yang berasal dari Madura, Jawa Timur. Soto ini memiliki hidangan utama yaitu daging sapi, telur rebus, tauge, dan rempah-rempah lainnya yang disajikan. Biasanya pada soto ini terdapat irisan lontong serta bihun yang bergantung pada topping yang ingin konsumen nikmati

Ohh iya, sekadar informasi untuk kalian semua nih. hidangan soto merupakan hidangan tiongkok yang memilki isian berupa soun, namun dalam perkembangannya hidangan ini dapat diterima dan melebur dengan kebudayaan lokal. Wah gimana nih seru sekali yaa, padahal hidangan tersebut bagi sebagian orang hanyalah makanan dan pengganjal ketika lapar, gataunya banyak juga ya nilai kebudayaan yang ada. Dan setiap hidangan tersebut sama yaitu berupa soto namun memiliki isian serta rempah yang berbeda. Kira-kira dari sekian banyak hidangan soto diatas, hidangan mana yang ingin kalian santap bersama keluarga ataupun kerabat kalian nih. Tentu dari masing-masing soto tersebut memiliki keunikan dan citra rasa sendiri, dimana hal ini bergantung pada lidah anda masing-masing dan juga selera. Dari semua kalau aku sih prefer mencoba semua ya, dari pada panasaran haha. Gimana kalau kalian? Pasti ingin cobain semua juga kan? Selain kita bisa merasakan ke enakan dari berbagai soto yang ada di Indonesia kita juga bisa belajar wisata kuliner yang ada di Indonesia lohh

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image