Senin 13 Jun 2022 09:50 WIB

Biden akan ke Saudi dan Israel Bulan Depan

Biden dijadwalkan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Israel bulan depan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Israel bulan depan.
Foto: AP/Susan Walsh
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Israel bulan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Israel bulan depan. Gedung Putih juga berencana untuk mengumumkan perjalanan tersebut pekan ini.

"Perjalanan Biden ke Saudi dapat mencakup pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman," kata sumber yang mengetahui hal tersebut, Ahad (12/6/2022) waktu setempat.

Gedung Putih mengatakan Biden merasa bahwa putra mahkota adalah "paria" untuk perannya dalam pembunuhan lawan politiknya, jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi, di Turki pada 2018. Pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul menodai citra putra mahkota sebagai seorang reformis. Pemerintah Saudi telah membantah keterlibatannya.

Kunjungan Biden kemungkinan akan ditujukan untuk memperkuat hubungan AS dengan Saudi pada saat Biden berusaha menemukan cara untuk menurunkan harga bensin di Amerika Serikat. Selain itu, Biden mengatakan kunjungannya ke Arab Saudi juga akan membahas keamanan nasional Israel.

Pejabat Israel mengatakan, bahwa pemberhentian Biden di Israel dan Tepi Barat pada perjalanan yang ditetapkan antara 14 dan 15 Juli.

"Komitmen dari Saudi tidak berhubungan dengan apa pun yang berkaitan dengan energi.  Itu terjadi pada pertemuan yang lebih besar yang berlangsung di Arab Saudi. Itulah alasan saya pergi. Dan itu ada hubungannya dengan keamanan nasional bagi mereka – untuk orang Israel,” kata Biden kepada wartawan sebelum menaiki Air Force One, seperti dilansir laman Time of Israel, Senin (13/6/2022).

"Saya punya program.  Ini ada hubungannya dengan masalah yang jauh lebih besar daripada yang berkaitan dengan bagian energi," ujarnya menambahkan.

Tidak jelas apa yang dimaksud Biden mengenai keamanan nasional Israel. Gedung Putih belum merampungkan tanggal untuk tur Timur Tengah, yang semula diharapkan berlangsung pada akhir Juni tetapi ditunda hingga Juli karena apa yang dikatakan seorang pejabat AS adalah masalah penjadwalan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan, pihaknya masih mematangkan jadwal perjalanan Biden ke Saudi dan Israel. "Kami terus merencanakan perjalanan ke Israel dan Arab Saudi, tidak memiliki rincian perjalanan lebih lanjut untuk dikonfirmasi tetapi akan mengumumkan segera setelah kami melakukannya," katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement