IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji asal Indonesia akhirnya bisa masuk ke Raudhah, Masjid Nabawi untuk beribadah. Menurut Kepala Daker Madinah PPIH Arab Saudi Amin Handoyo, tasrekh yang menjadi surat izin masuk untuk jamaah ke Raudhah sudah keluar.
"Alhamdulillah Raudhah sejak kemarin sudah keluar tasrekhnya setelah sekian hari kita komunikasikan dan akhir pertemuan kita dengan Muasassah," kata Amin kepada tim MCH di Madinah, Arab Saudi, Senin (13/6/2022).
Tasrekh merupakan surat izin yang keluar setelah Daker Madinah melakukan input data melalui sistem e-hajj. Beberapa hari sebelumnya, aplikasi dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi ini sempat bermasalah.
Saat aplikasi bisa digunakan, jadwal yang tersedia sudah penuh. Menurut Amin, Daker Madinah pun mengomunikasikan permasalahan ini dengan Muasasah Adila, pihak yang melakukan pelayanan kepada jamaah haji selama berada di Madinah, termasuk untuk kepentingan ziarah.
"Ada permintaan Muasassah dalam melakukan ziarah dilakukan secara teratur, ada catatan dari pihak Adila bahwasanya jamaah Indonesia dalam melaksanakan ziarah kurang teratur," kata dia.
Amin pun mengklarifikasi jika jamaah Indonesia sudah tertib dalam melakukan ziarah. Sampai-sampai, dia mengirim gambar jika jamaah Indonesia memperhatikan ketertiban selama berada di Kompleks Masjid Nabawi kepada pihak muasasah.
Dia menjelaskan, jamaah Indonesia sudah mulai mendatangi Raudhah untuk beribadah pada Ahad (12/6/2022) malam. Sesuai dengan sistem di e-hajj, mereka mendapatkan jadwal rombongan sesuai dengan kloter dan rombongan masing-masing.
Jamaah perempuan asal Embarkasi Padang (PDG) 2, Sumi, mengaku sudah berhasil masuk ke dalam Raudhah pada Senin (13/6/2022) pukul 07.00 Waktu Arab Saudi. Kunjungannya ke Raudhah sebenarnya sempat tertunda karena kakinya terkilir. Akhirnya, Sumi berhasil masuk ke rombongan berikutnya dengan tasrekh rombongan tersebut meski namanya tidak ada dalam manifest di tasrekh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
