REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih Selandia Baru Danny Hay mengkritik wasit setelah timnya kalah 0-1 dari Kosta Rika dalam pertandingan playoff Piala Dunia 2022, di Stadion Al Rayyan, Doha, Qatar, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB. Kekalahan ini menyebabkan Selandia Baru harus mengubur mimpinya tampil di Piala Dunia tahun ini.
Hay marah kepada wasit Mohammed Abdulla Alali yang dianggap membuat keputusan kontroversial. Ia mengaku terkejut FIFA menunjuk wasit dari Uni Emirat Arab itu untuk memimpin laga tersebut. Ia mempertanyakan keputusan VAR yang menganulir gol penyeimbang yang dilesakkan tim Kiwi.
Hay juga tak puas dengan keputusan Alali mengusir Kosta Barbarouses. Ia menegaskan beberapa keputusan wasit benar-benar mengerikan pada laga tersebut.
"Gol yang dianulir adalah dua pemain yang berebut bola. Pelanggaran bisa saja dilakukan Matt Garbett sejak awal. Jelas VAR terlibat dan membatalkannya,” katanya usai pertandingan dikutip dari Reuters.
Mengenai diusirnya Barbarouses, Hay mengatakan belum melihat dekat dari sudut yang lain. Namun di sudut pandang timnya dan penonton di tribun, menurutnya tak meyakinkan pemainnya itu melakukan pelanggaran.
"Ketika kami melihat apa yang didapat Australia melawan Peru tadi malam dengan wasit Eropa berkualitas baik, saya pikir FIFA membuat kesalahan dalam pertandingan yang begitu penting bagi kami," kata dia menambahkan.
Gawang Selandia Baru sudah kebobolan ketika pertandingan baru berlangsung tiga menit melalui Joel Campbell. Dalam catatan statistik pertandingan sejatinya Selandia Baru menguasai penguasaan bola yakni 67 persen berbanding 33 persen. Mereka melepaskan 15 kali tendangan dan empat di antaranya tepat sasaran. Adapun Kosta Rika hanya memiliki empat kali tendangan dengan tiga tepat sasaran dan satu berbuah gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
