Kamis 16 Jun 2022 14:42 WIB

Jokowi Sambut Presiden Jerman Tanpa Masker, Ini Penjelasan Menkes

Pemerintah masih belum berubah terkait dengan kebijakan masker di luar ruangan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman tersebut berlangsung dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia Jerman yang terbentuk sejak 1952.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman tersebut berlangsung dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia Jerman yang terbentuk sejak 1952.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam kunjungan resmi kenegaraan ke Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). Namun, dalam acara penyambutan kedatangan ini, Presiden Jokowi dan Presiden Steinmeier tampak tak mengenakan masker di tengah kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pemerintah masih belum mengubah kebijakan terkait pemakaian masker di luar ruangan. Masyarakat diperbolehkan membuka masker jika berada di luar ruangan. Namun, jika berada di dalam ruangan, maka masker tetap diimbau untuk dikenakan.

Baca Juga

“Tetap kita konsisten di luar kita bisa membuka masker, di luar itu kecil sekali. Tapi begitu masuk kembali ke ruangan diharapkan dan disarankan tetap memakai masker. Bapak Presiden dan tamunya pun demikian,” jelas Menkes di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dari pantauan penyambutan kedatangan Presiden Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor, selama prosesi penyambutan di luar ruangan baik Presiden Jokowi maupun Presiden Steinmeier tampak tak mengenakan masker. Namun ketika kedua pemimpin negara dan delegasi melakukan pertemuan di ruang tertutup, seluruh delegasi pun mengenakan maskernya.

Menkes pun menegaskan, kenaikan kasus yang terjadi ini harus tetap diwaspadai dengan tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan. Namun, kenaikan kasus yang dipicu oleh munculnya varian BA.4 dan BA.5 ini memiliki tingkat kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan varian-varian sebelumnya.

Menurut Menkes, fatality rate BA.4 dan BA.5 diperkirakan sebesar seperduabelas atau sepersepuluh dari Delta dan Omicron. Sedangkan puncak kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia nantinya diperkirakan mencapai hingga 20 ribu per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement