Kamis 16 Jun 2022 15:10 WIB

Gubernur Sumbar: Infrastruktur Jalan Teluk Tapang Segera Dituntaskan

Gubernur Sumbar tinjau pembangunan jalan Pelabuhan Teluk Tapang dan Simpang Tenggo

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar melakukan peninjauan dalam rangka percepatan penyelesaian pembangunan jalan Akses Pelabuhan Teluk Tapang dan Simpang Tenggo.
Foto: Diskominfotik Sumbar
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar melakukan peninjauan dalam rangka percepatan penyelesaian pembangunan jalan Akses Pelabuhan Teluk Tapang dan Simpang Tenggo.

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT - Demi melanjutkan permohonan pembangunan jalan yang sempat diinisasi oleh Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar melakukan peninjauan dalam rangka percepatan penyelesaian pembangunan jalan Akses Pelabuhan Teluk Tapang dan Simpang Tenggo yang menghubungkan lokasi kebun penghasil CPO (Crude Palm Oil).

Pembangunan infrastruktur jalan tersebut demi mendukung konektivitas dan kemajuan perekonomian di wilayah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi mengatakan pembangunan jalan dan akses jembatan memiliki peran yang penting untuk membangun konektivitas antar-wilayah di Sumbar dalam rangka memperlancar distribusi logistik di indonesia.

Baca Juga

Ditambah lagi, keberadaan pelabuhan Teluk Tapang, Pasaman Barat, yang lokasinya tidak jauh dari Mandailing Natal, Sumatra Utara yang sangat membantu mudahnya distribusi hasil perkebunan dan pertambangan yang ada di wilayah Pasaman Barat. “Maksud kedatangan kami kemari untuk melihat bagaimana kesiapan fasilitas yang menunjang teknis kegiatan pengoperasian Pelabuhan Teluk Tapang serta akses jalan menuju ke sana,” ujar gubernur saat diwawancarai oleh tim Diskominfotik Sumbar di Rumah Dinas Bupati Pasbar, pada Rabu (15/6/2022).

Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk memudahkan akses perusahaan-perusahaan seperti penghasil tambang dan sawit untuk melakukan ekspor ke daerah lain. “Selain itu juga untuk melihat kesiapan Kapal di Teluk Tapang untuk distribusi pengiriman bijih besi ke daerah lain dan kesediaan Teluk Tapang yang akan membawa CPO dari perusahaan PTPN4 dan dari pabrik-pabrik CPO yang lain,” tuturnya.

 

Selain itu Buya menginformasikan untuk tahun 2022 sampai 2024 akan dilaksanakan pembangunan jalan kurang lebih sepanjang 25 kilometer, dari total luas jalan 45 kilometer. Ia mengatakan saat ini 20 kilometer jalan sudah siap digunakan.

photo
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar melakukan peninjauan dalam rangka percepatan penyelesaian pembangunan jalan Akses Pelabuhan Teluk Tapang dan Simpang Tenggo. - (Diskominfotik Sumbar)

Buya Mahyeldi beserta tim juga melakukan peninjauan jalan menuju Simpang Tenggo sampai ke Teluk Tapang. Saat menuju Simpang Tenggo, Buya bersama Wakil Bupati Pasbar Risnawanto menggunakan motor trail demi melihat kondisi jembatan putus serta jalan yang dipenuhi lumpur sehingga menyulitkan kendaraan untuk melewati daerah tersebut.

Buya bersama Wabup Risnawanto selanjutnya menuju perusahaan penghasil bijih besi, yaitu PT. Graminda Mitra Kesuma. Saat menuju ke sana, banyak rintangan yang mengadang. Motor trail yang ditumpangi Gubernur dan Wabup sempat mati saat menyeberangi beberapa sungai.

Setelah melakukan pengecekan kesiapan dan prasarana yang mendukung jalannya perusahaan penghasil bijih besi tersebut, selanjutnya Buya dan Wabup melakukan pengecekan ke Pelabuhan Teluk Tapang dan melanjutkan perjalanannya kembali ke Air Bangis dengan menggunakan kapal laut. Melihat kondisi jalan menuju pelabuhan yang cukup parah, pihaknya mengatakan sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 234 miliar, yang dilakukan secara tahun jamak (multiyears) sampai 2024.

“Mudah-mudahan di tahun 2022 ini perbaikan jalan bisa langsung dieksekusi karena pengerjaan proyek ini sudah masuk ke tahap tender,” ujarnya.

Terakhir, gubernur berharap Pelabuhan Teluk Tapang dapat menjadi ujung tombak Sumatra Barat untuk menggerakkan pertumbuhan perekonomian khususnya di Pasaman Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement