Jumat 17 Jun 2022 10:45 WIB

4 Film India yang Dilarang Tayang di Indonesia, karena Pelecehan?

Empat film India dilarang tayang di Indonesia.

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Firaaq
Firaaq

VIVA – Ada beberapa film India yang dilarang tayang di Indonesia lantaran kebanyakan mengandung berbagai hal sensitif sehingga tidak layak untuk ditonton. Film-film tersebut memperlihatkan adegan yang terlalu vulgar sampai membahas hal-hal yang dianggap kontroversi atau tabu sampai menyudutkan agama tertentu. 

Negara India sendiri memang mempunyai banyak film yang keren dan Bollywood adalah sebuah industri film terbesar di dunia dalam hal jumlah film yang diproduksi setiap tahunnya. Namun, karena ‘ulah’ yang dilakukan beberapa orang, akhirnya film tersebut gagal tayang. Nah, berikut ulasan tentang film India yang dilarang tayang di Indonesia, dirangkum VIVA dari Scoopwhoop

1. Dazed in Doon

 

Doon menjadi salah satu sekolah yang terkenal dan disegani di India. Namun, hal ini bertentangan dengan deskripsi yang digambarkan dalam film Dazed in Doon. Sebab, film ini malah menggambarkan penyalahgunaan zat dan menunjukkan beberapa adegan panas. Oleh karena itu, film tersebut tidak dapat diterima oleh sekolah dan parlemen India karena dianggap kurang memiliki esensi kearifan.

Selain itu, alasan mengapa film "Dezed in Doon" tidak mendapatkan penayangan yang menguntungkan karena sudah diketahui bahwa film tersebut tampaknya "menghina sekolah Doon". Sementara Indonesia melihat beberapa masalah yang ada dalam film "Dazed in Doon" dan akhirnya memilih untuk tidak menayangkan film tersebut.

2. Firaaq

 

Bersumber dari kerusuhan tahun 2002 di negara bagian Gujarat, India. Firaaq ditolak pemutarannya di India dan masuk dalam daftar film yang dilarang di beberapa negara, termasuk Indonesia. Meski dikatakan hanya cerita fiksi, tapi unsur-unsur dari setiap film ini sangat kuat, ditambah dengan peristiwa berdarah antara umat Muslim dan Hindu.

Firaaq dikenal sebagai debut sutradara aktivis dan aktris Nandita Das yang menceritakan tentang dampak dari perebutan kekuasaan. Tapi sayang, film ini dikreditkan dengan mengobarkan kembali perasaan kebencian, ketakutan, dan trauma dalam komunitas agama yang dapat memicu kekerasan kapan saja.

3. Unfreedom

 

Jika dua film pertama mengangkat topik vulgar dan konflik agama yang sangat intens, film Unfreedom bisa menjadi paket lengkap berdasarkan keduanya. Menurut visi Raj Amit Kumar, hidup menjadi selalu singkat, sangat kejam dan tak tertahankan. Menghadapi intoleransi budaya sampai agama di setiap tahap kehidupan saat ini adalah keluar ke Barat yang "progresif".

Ironisnya, film Unfreedom sekarang sudah tersedia untuk streaming di Netflix. Memainkan kartu "Trump" secara mendetail memunculkan pernyataan dari Presiden Amerika Serikat: Radikalisasi Islam oleh Alaihi Salam adalah sebuah kenyataan.

Dalam film tersebut, asisten dari salah seorang sarjana Islam liberal yang dimainkan oleh Victor Banerjee, diculik di New York oleh teroris yang diperankan oleh Bhanu Uday. Penggambaran Islam yang buruk dan adegan seks dua orang perempuan lesbian membuat film ini tidak pernah pernah lulus sensor di India dan juga dilarang tayang di Indonesia.  

4. Water

 

Film India yang dilarang tayang di Indonesia berikutnya adalah Water. Film Deepa Mehta ini mampu mengundang banyak kontroversi lantaran menceritakan kisah gelapnya kehidupan wanita janda di India. Berada di Ashram Varanasi, naskah film ini ditulis oleh Anurag Kashyap. 

Film Water ini kemudian mengangkat isu-isu kontroversial, seperti pengucilan dan kebencian terhadap seorang perempuan. Film ini juga banyak diserang oleh para pengunjuk rasa dan pada akhirnya Water dilayang tayang, termasuk di Indonesia. 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement