Senin 20 Jun 2022 06:05 WIB

Alasan Haji Menjadi Perjalanan Penyembuhan Spiritual dan Sosial

Perjalanan haji menyentuh berbagai aspek diri manusia.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Foto udara saat jamaah haji dari berbagai negara  memadati Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi. Foto diambil sebelum pandemi. Alasan Haji Menjadi Perjalanan Penyembuhan Spiritual dan Sosial
Foto: Umit Bektas/Reuters
Foto udara saat jamaah haji dari berbagai negara memadati Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi. Foto diambil sebelum pandemi. Alasan Haji Menjadi Perjalanan Penyembuhan Spiritual dan Sosial

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Haji adalah kesempatan yang sangat baik bagi jamaah untuk berhenti sejenak dari kehidupan dunia. Ini adalah kesempatan memikirkan hidup Anda dan mengevaluasi masa lalu.

Ini bisa dilakukan selama haji dengan meminta Allah mengampuni dosa-dosa Anda dan merencanakan masa depan yang lurus, bebas dari dosa. Jadi, haji adalah penyucian diri secara rohani dan jasmani.

Baca Juga

Perjalanan haji dapat dikatakan sebagai program atau perjalanan penyembuhan rohani dan jasmani karena menyentuh berbagai aspek diri manusia. Selama haji, peziarah harus mengenakan jenis pakaian khusus yang seragam dan sederhana. Ini dikenal sebagai pakaian ihram.

Pakaian ihram khusus laki-laki ini—dua helai kain putih polos tanpa jahitan sambungan—bila dipakai memiliki pengaruh psikologis yang besar bagi para peziarah. Karena setiap Muslim menanggalkan pakaian biasa dan menukarnya dengan pakaian ihram dan bagi perempuan pakaian sederhana putih bekerudung besar dengan menutup aurat.

Dengan menanggalkan pakaian biasa, Muslim juga mengesampingkan segala sesuatu yang mewakili pakaian ini; profesi tercermin dalam seragam tertentu, budaya diwakili dalam cara tertentu, status tercermin dalam kualitas dan harga, dan sebagainya. Jadi, prajurit itu tidak lagi berseragam militer, petani tidak lagi berbaju pertanian, dokter dan perawat tidak lagi berjas putih. Semua sama, jadi mencari siapa itu di keramaian sangatlah sulit. Adapun jamaah haji laki-laki, mereka harus menanggalkan segala jenis penutup kepala sebagai simbol mengesampingkan pangkat atau posisi duniawi.

Jadi, tidak ada tempat berlindung bagi kepala manusia kecuali tempat perlindungan iman dan ketaatan kepada Allah SWT. Kesamaan penampilan memberi peziarah perasaan semangat yang lebih ringan dan membawa pikiran ke suasana hati yang jauh lebih tinggi; terlepas dari semua kemewahan duniawi, materialistis karier, kekayaan, posisi, dan status.

Dilansir di About Islam, haji juga merupakan pertemuan besar antara saudara dan saudari seiman dari seluruh dunia. Ini memberikan contoh hidup yang jelas tentang persaudaraan dalam Islam.

Jadi, haji adalah pengobatan yang sempurna bagi orang yang menderita delusi keagungan. Terkadang, posisi pemerintahan yang tinggi, kekayaan, atau aspek kehidupan materialistis lainnya membuat orang tersebut merasa dirinya lebih tinggi dari saudara-saudara lainnya sendiri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement