Jumat 17 Jun 2022 17:59 WIB

Jokowi Minta Kartu Prakerja Dievaluasi

Evaluasi Kartu Prakerja perlu dilakukan meskipun dinilai telah memberikan manfaat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengevaluasi pelaksanaan program Kartu Prakerja meskipun dinilai telah memberikan manfaat. Menurutnya, program Kartu Prakerja ini telah membantu para peserta meningkatkan ketrampilannya.

“Kita harapkan terus dievaluasi, dikoreksi, diperbaiki, masukan-masukan saya kira banyak diterima,” kata Jokowi di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6).

Baca Juga

Saat berdialog dengan Presiden, beberapa perwakilan penerima Kartu Prakerja pun menyampaikan usulannya agar mendapatkan pendampingan meskipun telah selesai mengikuti pelatihan. Menurut Jokowi, usulan-usulan tersebut perlu untuk ditindaklanjuti.

“Tadi bagus yang harus didampingi, saya kira juga baik, nanti kalau ada yang minta diendorse lagi ya diendorse. Satu-satu gak apa-apa, semuanya,” ujar dia.

Berdasarkan hasil survey BPS menyebutkan bahwa 88,9 persen penerima Kartu Prakerja mengaku bahwa program ini telah meningkatkan ketrampilan. Karena itu, Presiden pun memberikan apresiasinya terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan seluruh tim yang menjalankan program ini.

Dalam sambutannya, Jokowi juga berpesan kepada para penerima Kartu Prakerja agar tetap produktif meskipun saat ini negara tengah menghadapi berbagai kesulitan seperti kenaikan harga pangan dan juga BBM. Ia juga menekankan, pentingnya untuk meningkatkan ketrampilan karena perbaikan kualitas SDM menjadi kunci bagi kemajuan negara.

“Bukan di sumber daya alam. Sumber daya alam banyak tapi kalau SDM-nya ga mendukung tidak ada artinya. Tapi kalau SDA-nya ada didukung oleh SDM yang baik seperti yang ada di kanan kiri saya ini, didukung, inilah yang akan nanti membuat negara ini maju,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement