Senin 20 Jun 2022 13:05 WIB

Fast Track Bantu Perjalanan Jamaah Haji Lebih Cepat

Jamaah haji bersyukur atas layanan fast track.

Rep: Achmad Syalabi Ichsan/ Red: Muhammad Hafil
Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.
Foto: Darmawan/MCH
Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.

IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Jamaah dari Kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG-24) tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA), Jeddah, Arab Saudi, Ahad (19/6/2022), pukul 03.15 WAS. Jamaah mendapat taburan bunga, setangkai bunga mawar, kurma, cokelat dan sebagian dihadiahi payung. Lantunan Talbiyah yang tak henti berkumandang di ruang terminal membuat suasana kedatangan 393 jamaah ini terasa sangat haru

Satu per satu, jamaah keluar dari gate khusus fast track di Zona A. Mereka bisa keluar cepat dari ruang terminal karena menikmati layanan jalur cepat ini. Dengan layanan ini jamaah tak lagi menjalani pemeriksaan keimigrasian setiba di Arab Saudi. Pemeriksaan yang mereka lalui hanya sinar x untuk mengecek barang bawaan di tas tentengan.

Baca Juga

Gambaran ini kontras jika jamaah masuk melalui pintu reguler. Biasanya jamaah membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam di bandara. Sri Hartini Junaidin, jamaah yang pertama keluar dari gate A mengaku bersyukur mendapat layanan fast track karena bisa lebih cepat keluar bandara. Dia juga senang masuk dalam gelombang kedua karena bisa langsung menuju ke Mekkah lebih dahulu baru nantinya ke Madinah. "Senang sekali, cepat dan bisa hemat tenaga," ujar jamaah asal Curugbitung, Lebak, Banten ini.

Habib, salah satu jamaah laki-laki mengatakan, sejak dari Asrama Haji Pondok Gede dirinya sudah diminta untuk mengenakan kain ihram. Ini dilakukan agar setiba di Jeddah, jamaah tak perlu lagi mandi atau berganti pakaian ihram. Apalagi dengan layanan fasttrack, membuat jamaah harus cepat naik bus menuju Mekkah setiba di Bandara Jeddah tanpa transit di plaza atau paviliun.

 

"Jamaah sudah pakai ihram semua dari Jakarta. Untuk niat umrah juga sudah tadi pas pesawat memasuki Yalamlam (sekitar 1 jam jelang mendarat)," ujar Habib

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement