Senin 20 Jun 2022 19:09 WIB

Tiba di Bandara KAIA, Mayoritas Jamaah dari SUB-22 Belum Kenakan Kain Ihram

Hampir semua jamaah pria masih mengenakan baju batik dan celana panjang.

Rep: A Syalaby Icshan/ Red: Agung Sasongko
Mayoritas jamaah dari Kloter Surabaya (SUB-22) yang tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA), Jeddah, pada Senin (20/6)  Pukul 08.45 WAS terlihat belum mengenakan kain ihram.
Foto: MCH
Mayoritas jamaah dari Kloter Surabaya (SUB-22) yang tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA), Jeddah, pada Senin (20/6) Pukul 08.45 WAS terlihat belum mengenakan kain ihram.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Mayoritas jamaah dari Kloter Surabaya (SUB-22) yang tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA), Jeddah, pada Senin (20/6)  Pukul 08.45 WAS terlihat belum mengenakan kain ihram.  Hampir semua jamaah pria masih mengenakan baju batik dan celana panjang. Hal tersebut membuat jamaah harus berihram di plasa bandara sehingga membuat antrean cukup panjang.

Pantauan Tim MCH di Bandara KAIA, diantara 450  jamaah dengan nomor penerbangan SV 5071 itu  masih ada yang mengenakan kain ihram. Sementara itu, jamaah yang mengenakan batik tampak mengantre untuk mengganti baju dengan kain ihram. Para petugas PPIH tampak memberikan sosialisasi kepada jamaah untuk segera berihram mengingat waktu yang diberikan pihak bandara terbilang singkat. 

Baca Juga

Jamaah pun kembali dibuat bingung dengan kehadiran beberapa marketing berseragam hijau dari provider setempat. Mereka tampak menawarkan kartu perdana gratis meski jamaah sedang kelelahan akibat jauhnya penerbangan dan harus berganti baju dengan kain ihram. 

Petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) Daker Bandara PPIH Arab Saudi Hanif Farizi menjelaskan, setidaknya 90 persen jamaah dari Embarkasi Surabaya ini belum mengenakan ihram. Padahal, dia menjelaskan, sosialisasi penggunaan ihram sejak di embarkasi sudah dilakukan sejak di Indonesia. 

“Saya mau sosialisasi kenapa tidak mengenakan ihram? Harapannya kloter berikutnya yang akan diberangkatkan dari Indonesia harus ikuti aturan dari pemerintah,”ujar dia di Bandara KAIA, Jeddah, Senin (20/6/2022). 

Dia menjelaskan, petugas dari Daker Bandara diberi waktu 15-20 menit untuk mengelompokkan jamaah ke dalam bus masing-masing. Setelah itu, mereka akan diberangkatkan ke sektor tempat pemondokannya yang berada di Makkah. “Karena kejadian ini perlu waktu khusus,” ujar dia. 

Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat sebelumnya mengimbau jamaah gelombang 2 untuk mengenakan kain ihram sejak di embarkasi masing-masing. Mereka pun bisa berniat ihram di pesawat saat mengudara di atas area Yalamlam. Menurut Arsad, hal tersebut untuk mengantisipasi aturan dari Arab Saudi bahwa jamaah harus langsung diberangkatkan dari bandara setelah semua urusan imigrasi di bandara selesai.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement