Senin 20 Jun 2022 23:23 WIB

Gus Yahya: 1 Abad NU Momentum Kebangkitan Baru

Gus Yahya mengajak jadikan 1 Abad NU momentum bangkit

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan saat pembukaan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6/2022). Rangkaian acara peringatan 1 abad NU tersebut mengambil tema Merawat Jagat, Membangun Peradaban, yang akan diselenggarakan mulai Oktober 2022 hingga acara puncak pada tahun 2023 mendatang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan saat pembukaan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6/2022). Rangkaian acara peringatan 1 abad NU tersebut mengambil tema Merawat Jagat, Membangun Peradaban, yang akan diselenggarakan mulai Oktober 2022 hingga acara puncak pada tahun 2023 mendatang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya mengharapkan Peringatan Satu Abad NU dapat menjadi momentum bagi NU untuk memasuki era kebangkitan baru.

"Kami mengharapkan momentum 100 Tahun NU akan menjadi momentum era kebangkitan baru bagi NU," kata Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers "Kick Off Peringatan 1 Abad NU" di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan makna kebangkitan baru itu sesuai dengan HR Abu Dawud yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda sesungguhnya Allah SWTmengutus umat ini pada setiap akhir seratus tahun, orang yang memperbarui umat agama mereka.

Sebelumnya, kata Gus Yahya, sesuai dengan keputusan Muktamar Ke-32 NU di Makassar, Sulawesi Selatan, hari lahir NU yang memasuki usia 100 tahun pada 16 Rajab 1444 Hijriyah akan jatuh pada awal Februari 2023.

Dalam peringatan hari lahir NU tersebut, dia menyampaikan bahwa pihaknya mengusung tema "Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua, Menuju Kebangkitan Baru".

Dia menyampaikan NU yang didirikan pada 16 Rajab 1344 Hijriah atau 31 Januari 1926 itu memiliki fungsi utama sebagai penyedia panduan dan bimbingan keagamaan bagi jamaahnya.

Dengan demikian, lanjut Gus Yahya, jamaah NU, yaitu para nahdliyin dalam melaksanakan kehidupan beragama mengambil panduan, referensi, dan pegangan dari hal-hal yang disampaikan NU.

"Oleh karena itu, tentu menjadi tujuan NU untuk menjadi panduan dan bimbingan keagamaan yang efektif bagi warganya. Artinya, warga mengikuti betul panduan bimbingan dari NU," kata Gus Yahya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama Yenny Wahid memaparkan sembilan klaster kegiatan atau program yang menjadi rangkaian acara peringatan Satu Abad NU.

Programnya meliputi Religion of Twenty (R20), Muktamar Internasional Fiqih Peradaban, Festival Tradisi Islam Nusantara, Gerakan Kemandirian NU, NU Tech, Pekan Olahraga NU, Anugerah Tokoh Nahdlah, Pembentukan NU Women, dan Resepsi Satu Abad NU yang merupakan acara puncak peringatan 100 Tahun NU. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement