Rabu 22 Jun 2022 19:08 WIB

Kadaker Makkah Panggil Penyedia Katering Jamaah Haji

Penyedia katering jamaah haji diminta pastikan layanan konsumsi lancar.

Tim Sanitasi and Food Security berangkat untuk melakukan inspeksi ke tiga dapur katering jamaah haji yaitu Al Ahmadi Katering, Makram Katering dan Uhud Kitchen Katering. Kadaker Makkah Panggil Penyedia Katering Jamaah Haji
Foto: Republika/Ali Yusuf
Tim Sanitasi and Food Security berangkat untuk melakukan inspeksi ke tiga dapur katering jamaah haji yaitu Al Ahmadi Katering, Makram Katering dan Uhud Kitchen Katering. Kadaker Makkah Panggil Penyedia Katering Jamaah Haji

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arab Saudi Mukhammad Khanif meminta perusahaan penyedia katering memastikan konsumsi bagi jamaah haji lancar.

"Tadi malam kita sudah memanggil para penyedia katering untuk meneguhkan komitmennya. Diharapkan pelayanan katering di Makkah bisa berjalan lancar," katanya, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan pemanggilan penyedia katering tersebut sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi lagi seperti sebelumnya di Madinah. Permasalahan yang terjadi, meski tidak signifikan, misalnya ketidaksesuaian menu dan keterlambatan distribusi konsumsi.

Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat mengatakan secara umum layanan bagi calon jamaah haji gelombang pertama operasional haji sudah sangat baik. Jika ada permasalahan, menurut dia, secara umum permasalahan tersebut bisa dicari solusinya sehingga bisa teratasi.

 

"Kami melihat tidak ada yang terlalu menonjol karena para petugas yang ditugaskan secara sigap melakukan upaya penyelesaian, melakukan inovasi-inovasi pelayanan sehingga permasalahan tersebut bisa diatasi sesegera mungkin," katanya.

Dia menilai ada beberapa hal yang menjadi sorotan. Pertama, terkait dengan akomodasi.

Menurut dia, ada masalah terkait persepsi, yakni ada akomodasi yang terlalu padat sehingga jamaah dikeluarkan dari akomodasi hotelnya. Padahal, sebenarnya panitia sudah menempatkan jamaah sesuai dengan izin yang telah diterbitkan.

"Ini mungkin masalah persepsi ya. Persepsi dari pihak sini, melihat bahwa itu terlalu padat, tapi kami akan melakukan komunikasi dengan pemerintah kota terkait aturan tersebut," katanya.

Sorotan lainnya terkait dengan katering, yakni ada beberapa jamaah yang menerima makanan tidak sesuai dengan menu yang disepakati. "Kami tadi melakukan pengecekan dengan panitia yang bertanggung jawab, ternyata tidak keseluruhan. Hanya beberapa sampel saja dan kebetulan sampel itu yang muncul ke beberapa media sosial jamaah haji," kata Arsad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement