Kamis 23 Jun 2022 14:28 WIB

Jelang Puncak Haji, Masjidil Haram Terima 80 Ribu Eksemplar Alquran Baru

Salinan Alquran baru termasuk Alquran braille.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Alquran dan terjemahannya dalam berbagai bahasa di Masjidil Haram, Arab Saudi. Ilustrasi Alquran. Jelang Puncak Haji, Masjidil Haram Terima 80 Ribu Eksemplar Alquran Baru
Foto: SPA
Alquran dan terjemahannya dalam berbagai bahasa di Masjidil Haram, Arab Saudi. Ilustrasi Alquran. Jelang Puncak Haji, Masjidil Haram Terima 80 Ribu Eksemplar Alquran Baru

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Masjidil Haram Arab Saudi telah dilengkapi dengan 80 ribu salinan Alquran baru menjelang pelaksanaan haji tahun ini. Menurut Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Alquran dan Buku Ghazi al-Thibiani, ini termasuk Alquran braille.

“Salinan braille baru Alquran untuk mereka yang tidak bisa melihat, dan salinan interpretasi makna Alquran dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris, Urdu, dan Indonesia,” kata al-Thibiani dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga

Al-Thibiani menambahkan direktorat telah menyiapkan program khusus untuk menyambut peziarah dengan membagikan salinan Alquran tersebut. Salinan Alquran yang dikeluarkan oleh kompleks percetakan Alquran Raja Fahd, telah diterjemahkan ke lebih dari 60 bahasa, melalui QR yang diunduh di ponsel pintar.

Pada Selasa (21/6/2022), pihak berwenang mengonfirmasi total ada 172.562 peziarah yang telah datang ke Madinah Arab Saudi menjelang haji tahun ini. Statistik kedatangan dan keberangkatan jamaah haji di Madinah, dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah menunjukkan bahwa 156.828 jamaah telah tiba melalui Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah.

Sedangkan pusat imigrasi darat menerima 13.097 jamaah haji yang tiba di kota melalui penyeberangan perbatasan darat. Statistik juga mengungkapkan kebangsaan jamaah haji yang tinggal di Madinah, menunjukkan jamaah haji Indonesia adalah peziarah internasional dengan proporsi tertinggi (24.478), diikuti oleh peziarah dari India, Bangladesh, Irak, dan Iran.

Statistik menunjukkan 76.955 peziarah meninggalkan Madinah selama beberapa hari terakhir dalam perjalanan mereka ke tempat-tempat suci di Makkah. Tahun ini, untuk pertama kalinya Arab Saudi kembali menerima jamaah haji asing setelah pembatasan akibat pandemi Covid-19. Selama dua tahun itu, dua kali musim haji tiba, hanya jamaah haji domestik yang diperkanankan mendaftar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement