Kamis 23 Jun 2022 18:02 WIB

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Gandeng Peruri Terapkan Layanan Digital Security

Ini diharapkan ikut mempercepat program transformasi digital di Tanah Air.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) untuk menerapkan layanan digital security dalam pengelolaan organisasi di lingkungan Nahdhatul Ulama (NU).
Foto: Dok. Bumn
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) untuk menerapkan layanan digital security dalam pengelolaan organisasi di lingkungan Nahdhatul Ulama (NU).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) untuk menerapkan layanan digital security dalam pengelolaan organisasi di lingkungan Nahdhatul Ulama (NU). Dilansir dari Antara, Kamis (23/6/2022), Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya di Jakarta.

Sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia, NU sadar bahwa untuk mewujudkan pengelolaan organisasi yang lebih efektif dan efisien harus disertai dengan inovasi teknologi digital. Kerja sama dengan Peruri diharapkan untuk mempercepat program transformasi digital karena BUMN tersebut memiliki kemampuan untuk menerbitkan sertifikat elektronik yang dapat memberikan jaminan keamanan transaksi digital.

Baca Juga

"Dalam satu tahun, kegiatan kami sangat banyak, misalnya untuk pelatihan kader saja, kami menyelenggarakan lebih dari 2.800 kegiatan dan semuanya menggunakan surat (fisik) dan harus ditandatangani secara manual (basah). Di sisi lain, proses administrasi harus dilakukan secara cepat dan efisien, yang mana tidak mungkin dilakukan secara manual. Sedangkan kami juga membutuhkan tanda tangan digital yang harus terjamin aman dan jelas legalitasnya. Kerja sama dengan Peruri menjadi sangat strategis dan fundamental dalam pengembangan pengelolaan organisasi kami," ujar Gus Yahya lewat keterangan di Jakarta, Kamis.

Dwina Septiani Wijaya mengapresiasi kerja sama tersebut yang dinilai sangat strategis karena menyangkut tata kelola organisasi NU yang kantor, pengurus dan anggotanya tersebar di seluruh penjuru nusantara bahkan dunia, sehingga teknologi informasi dimanfaatkan sebagai tulang punggung operasional organisasi.

Penandatangan nota kesepahaman itu menjadi tonggak sinergi dan kolaborasi untuk mendorong pengembangan ekosistem digital di Indonesia yang lebih produktif, aman dan bermanfaat.

"Melalui komitmen kerja sama ini, ke depannya Insya Allah Peruri dapat memberikan solusi digital terbaik bagi NU, sehingga NU dapat menjadi organisasi yang lincah, agile dan fleksibel di tengah perkembangan teknologi digital saat ini," kata Dwina.

Untuk mendukung kegiatan operasional NU, Peruri akan memberikan fasilitas digital security di antaranya tanda tangan digital Peruri Sign, stempel digital Peruri Tera dan meterai elektronik yang dapat divalidasi keasliannya untuk menjaga kerahasiaan data serta menghindari penyalahgunaan wewenang.

Produk-produk digital Peruri dipercaya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan organisasi NU karena digitalisasi dapat mempersingkat waktu dan menurunkan biaya.

Terlebih, Peruri juga menjadi satu-satunya BUMN Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSE) yang dapat menerbitkan identitas digital yang aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement