Jumat 24 Jun 2022 02:35 WIB

Saudi Belum Keluarkan Visa Furoda, Muslim Malaysia Diminta Waspada Penipuan

Visa furoda biasanya dikeluarkan pada saat terakhir berdasarkan slot yang tersedia.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Calon jamaah haji Malaysia. Saudi Belum Keluarkan Visa Furoda, Muslim Malaysia Diminta Waspada Penipuan
Foto: Malaysian Digest
Calon jamaah haji Malaysia. Saudi Belum Keluarkan Visa Furoda, Muslim Malaysia Diminta Waspada Penipuan

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Paket yang menawarkan ziarah haji menggunakan visa furoda tidak murah, karena beberapa biayanya lebih dari RM 50 ribu (Rp 168 juta) dan seseorang harus menyetor setidaknya RM 15 ribu (Rp 50 juta), meskipun tidak ada jaminan visa haji disetujui dan dikeluarkan.

Paket-paket haji dengan visa furoda ini seringkali menjebak umat Islam yang memiliki harapan besar untuk menunaikan rukun Islam yang kelima dan setiap tahun ada yang harus menanggung kerugian bahkan berakhir terdampar seharian di terminal bandara.

Baca Juga

Kepala Delegasi Haji Malaysia Datuk Seri Syed Saleh Syed Abdul Rahman mengatakan hingga saat ini, pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan penerbitan visa furoda untuk musim haji 2022. Mereka yang sudah melakukan pembayaran perlu berhati-hati.

Ia mengatakan, Lembaga Tabung Haji (TH) sering mengingatkan masyarakat tentang risiko menunaikan haji dengan visa furoda, terlebih lagi dengan skenario musim haji tahun ini yang melihat berbagai kondisi yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Dilansir Bernama, Kamis (23/6/2022), Pemerintah Arab Saudi dan juga membatasi hanya satu juta Muslim untuk melakukan haji yang 85 persen melibatkan jamaah di luar Arab Saudi.

Sebanyak 15 persen lainnya khusus untuk mereka yang tinggal di negara itu, tetapi perlu mendapatkan izin dan berlangganan paket yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. “Arab Saudi menawarkan dua paket kepada penduduk setempat untuk melakukan haji, dengan kisaran harga RM 11 ribu (Rp 37 juta) hingga RM 14 ribu (Rp 47 juta).

"Oleh karena itu, saya berharap masyarakat memahami situasi ini, dan juga pemerintah Arab Saudi telah menyatakan kita harus berhati-hati karena pihak-pihak tertentu menawarkan paket haji palsu. Ini terjadi di tingkat internasional dan di Malaysia, kami juga menemukan ada agen, tidak berlisensi dan diakui oleh TH, yang menawarkan paket yang disebut visa furada. Saya berharap umat Islam di Malaysia tidak tertipu oleh iklan-iklan ini,” ujarnya.

Hal itu disampaikannya kepada wartawan di gedung Abraj Al Janadriyah yang menjadi markas TH dan jamaah haji Malaysia. Visa furoda adalah visa haji yang diperoleh dengan berhubungan langsung dengan Kedutaan Besar Arab Saudi dan tidak melibatkan kuota haji yang dialokasikan untuk TH. Biasanya dikeluarkan pada saat terakhir berdasarkan slot yang tersedia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement