Jumat 24 Jun 2022 23:37 WIB

Arab Saudi Targetkan Penyelenggaraan Haji yang Ramah Lingkungan

Jamaah haji tidak diperbolehkan membawa sendiri bahan makanan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia berdoa di tengah guyuran hujan saat wukuf di Arafah. Ilustrasi
Foto: MUHAMMAD HAFIL / Republika
Jamaah haji Indonesia berdoa di tengah guyuran hujan saat wukuf di Arafah. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Ketika ratusan ribu Muslim di seluruh dunia memulai perjalanan haji, pemerintah Arab Saudi menargetkan inovasi baru di musim haji tahun ini. Kerajaan menargetkan penyelenggaraan haji yang ramah lingkungan di setiap prosesnya.

 “Tidak ada pemborosan, karena jamaah haji tidak diperbolehkan membawa sendiri bahan makanan atau hal-hal yang berhubungan dengan memasak atau bahan lain yang dapat terbuang dan merusak lingkungan. (Agar kita) menjaga haji tahun ini bebas polutan dan limbah,” kata seorang pemandu haji Saudi, Khalid, dilansir dari About Islam, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga

“Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman kami dan kami memprioritaskan kebersihan dan kebersihan, yang dengan sendirinya membantu kami menjaga diri dan lingkungan kami. Ada sejumlah besar staf yang ditunjuk untuk memastikan kebersihan setiap tenda, dan ruangan selama lima hari haji," tambahnya.

“Kami telah mendistribusikan wadah limbah ramah lingkungan di berbagai bagian di seluruh tempat suci," ujarnya.

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang dilakukan oleh setiap Muslim dengan kemampuan finansial dan fisik. Haji terdiri dari beberapa upacara yang melambangkan konsep-konsep penting dari iman Islam. Mereka juga memperingati cobaan Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Haji yang bersih

Menyambut lingkungan yang bersih, petugas haji mengimbau jamaah haji  menghindari limbah makanan, menggunakan botol air minum yang dapat digunakan kembali, serta memisahkan sampah dan daur ulang. Masjidil Haram akan terus disterilisasi sepanjang siang dan malam untuk menjaga kebersihan lingkungan bagi semua.

Kelestarian lingkungan sangat penting dalam Islam. Dengan demikian, dalam Islam, melestarikan lingkungan dilandaskan pada menghormati hubungan antara diri sendiri, Allah, dan ciptaan Allah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement