Senin 27 Jun 2022 10:15 WIB

Hotman Paris Temui Ketua MUI, Minta Maaf Soal Kasus Holywings

Hotman selaku salah satu pemegang saham Holywings memohon maaf kepada umat Islam.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta dengan memegang poster melakukan aksi di depan Holywings, kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).
Foto: Prayogi/Republika.
Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta dengan memegang poster melakukan aksi di depan Holywings, kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea selaku salah satu pemegang saham Holywings menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis. Dia sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam terkait promo minuman keras (miras) bagi pengunjung bernama Muhammad.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama Holywings sebagai institusi memohon maaf kepada Bapak Kiai Cholil Nafis dan juga umat Islam. Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan dan kami menyerahkan agar masalah ini benar-benar diselesaikan melalui proses hukum untuk ditindak oleh ketentuan hukum yang berlaku," ujar Hotman dalam unggahan video di akun Instagram-nya dikutip di Jakarta, Senin (27/6/2022).

Baca: Warganet Kaitkan Kasus Holywings yang Lecehkan Nama Muhammad dengan Arswendo

Permohonan maaf itu pun disambut baik oleh Cholil Nafis dengan menerimanya sambil mengatakan setiap orang pasti melakukan kesalahan. "Makasih Bang, masya Allah! Masya Allah! Saya mengucapkan terima kasih dan bangga Abang bisa klarifikasi tabayyun ke rumah ini," ucap Cholil.

"Sebagai pribadi, saya memaafkan karena pasti setiap orang melakukan kesalahan dan sebagai orang yang berbuat kesalahan adalah yang memperbaiki, bertaubat dan juga meminta maaf. Tentu, orang Islam akan memaafkan karena kita adalah orang baik," kata Cholil menambahkan.

Baca: Viral Shopee Larang Penjual Jam Dinding Kaligrafi Bertuliskan Tauhid

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement