REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint Germain (PSG) gencar melakukan pendekatan pada Milan Skriniar. PSG dikabarkan telah menyetujui persyaratan pribadi dengan bek Inter Milan itu.
Ini terkait durasi kontrak, upah, bonus dan beberapa detail yang harus disepakati antara pemain dan klub. Diskusi mengenai hal itu selesai. Saatnya Les Parisiens 'menaklukkan' pemilik Skriniar.
Raksasa Prancis sudah melakukan penawaran. Demi mendapatkan jasa eks Sampdoria itu, jawara Ligue 1 siap mengeluarkan dana 50 juta euro, plus bonus. Rupanya tawaran awal Paris, ditolak Inter.
"Kedua kubu diperkirakan akan mencapai kesepakatan di angka 70 juta euro (Rp 1,09 triliun) plus berbagai tambahan, selama beberapa hari ke depan," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Rabu (29/6/2022).
Sebelumnya, klub-klub Inggris juga tertarik pada Skriniar. Ada Chelsea FC dan Tottenham Hotspur. Namun PSG tetap menjadi favorit calon pemilik palang pintu tim nasional Slovakia itu.
Jebolan akademi Zilina tak tergantikan di lini belakang Nerazzurri. Sudah lima musim sang bek berkostum biru hitam. Sejauh itu, ia tampil dalam 215 laga di berbagai ajang, dan mencetak 11 gol.
Kini, ia berpotensi memulai petulangan baru di Prancis. Kedatangan Skriniar memperjelas terjadinya perombakan di skuat Paris Saint Germain. Les Parisiens juga menginginkan tambahan amunisi di lini tengah.
Satu nama masuk radar PSG. Dia adalah Renato Sanches. Pria Portugal ini sempat dikaitkan dengan AC Milan.
Sempat terjadi negosiasi antara Milan dengan Sanches. Belakangan terjadi perubahan. Les Parisiens terlibat dalam perburuan pesepakbola yang pada Agustus 2022, berusia 25 tahun itu.
PSG terlibat pembicaraan dengan LOSC Lille selaku pemilik sang gelandang. Saat ini Luis Campos yang pernah bekerja di Lille, menjadi salah satu direktur Les Parisiens. Keadaan demikian memudahkan negosiasi kepindajan Sanches ke Parc des Princes.
Apalagi PSG bakal memecat Mauricio Pochettino. Sebagai gantinya, Les Rouge-et-Bleu disebut-sebut akan mengontrak mantan pelatih Les Dogues (julukan Lille), Christophe Galtier.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
