Rabu 29 Jun 2022 20:32 WIB

KBIH Diminta tak Buat Program Umroh Berkali-kali

Ada laporan KBIH yang menargetkan jamaahnya umroh tujuh-delapan kali.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: Ani Nursalikah
Suasana jamaah yang sedang umroh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Rabu (1/6/2022).  KBIH Diminta tak Buat Program Umroh Berkali-kali
Foto: Republika/Ahmad Syalaby Ichsan
Suasana jamaah yang sedang umroh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Rabu (1/6/2022). KBIH Diminta tak Buat Program Umroh Berkali-kali

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) diminta tidak membuat program umroh berkali-kali sehingga menguras tenaga jamaah. Program tersebut dinilai membebani jamaah sehingga membuat kondisi mereka kurang sehat.

Kepala Seksi Petugas dan Keamaaan Jemaah Kolonel Muftil Umam menjelaskan sudah ada laporan jika KBIH tertentu menargetkan jamaah untuk umroh tujuh sampai delapan kali. "KBIH tertentu ada yang menargetkan jamaahnya umroh tujuh-delapan kali. Terutama di wilayah Jawa Barat. Ini menjadi beban jamaah,"jelas dia ketika memberikan keterangan pers di ruang MCH Daker Makkah, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga

Hasil evaluasi sementara, masalah jamaah yang paling banyak terjadi di Masjidil Haram adalah lupa atau tidak tahu jalan pulang ke hotel. Tahun ini, dia menjelaskan, jamaah yang seperti itu mudah diarahkan karena rata-rata masih berusia muda di bawah 65 tahun dengan tingkat pengetahuan yang mencukupi.

“Hampir tidak ada risti (perlindungan), seperti tahun 2019 yang luar biasa. Tiap hari 2019, hampir ada 200 jamaah tersesat, sekarang paling banyak 20. Ini sama teman-teman langsung diatasi. Kalau ada jamaah yang tersesat, Linjam wajib membantu sampai titik bus pengantaran,” ujarnya.

 

Sedangkan untuk kasus di dalam Masjidil Haram hampir tidak ada. Ada beberapa kasus kecil misalnya karena ketidaktahuan, jamaah menggunakan jasa kereta dorong ilegal.

Permasalahan yang melibatkan otoritas kerajaan Arab Saudi juga relatif tidak ada. “Ada satu-dua masalah. Ada jamaah yang merokok. Ada yang merokok di sekitar sai, habis sai langsung merokok sehingga didatangi Askar. Tidak sempat dibawa ke askar, akhirnya bisa diselesaikan,” ujarnya.

Karenanya Muftil mengimbau jamaah bisa menahan agar tidak merokok di sekitar masjid. Apalagi di dalam Masjidil Haram.

“Pertama, soal tingkah laku yang susah diubah, soal rokok. Kedua, membawa uang. Kadang jamaah suka menaruh sesuatu misalnya bawa uang, tasnya ditinggal saat wudhu, terus lupa. Yang penting lagi, jaga kesehatan, kurangi ke luar hotel menyambut Armuzna,” kata dia.

Sementara itu, laporan harian Kantor Urusan Haji per 28 Juni 2022 malam menunjukkan total kedatangan jamaah haji reguler di Arab Saudi telah mencapai 78.839 jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement