IHRAM.CO.ID,TASIKMALAYA -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya melepas keberangkatan sebanyak 60 calon jamaah haji (calhaj) di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Kamis (30/6/2022). Keberangkatan para calhaj itu merupakan yang pertama setelah dua tahun tak ada pemberangkatan haji akibat pandemi Covid-19.
Kepala Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya, Mohammad Ali Abdul Latief, mengatakan, pada tahun ini Kota Tasikmalaya mendapat kuota sebanyak 309 orang. Namun, pemberangkatan calhaj asal Kota Tasikmalaya harus dibagi menjadi dua kloter, yaitu kloter 42 dan kloter 43.
"Hari ini kami melepas 60 calhaj. Besok giliran 249 calhaj dan dua pendamping," kata dia usai melepas keberangkatan calhaj di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Kamis sore.
Ia mengungkapkan, semula calhaj asal Kota Tasikmalaya akan diberangkatkan dalam satu kloter. Namun, informasi berdasarkan informasi terkahir, keberangkatan calhaj asal Kota Tasikmalaya dibagi menjadi dua kloter. Alhasil, Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya harus kembali mengatur ulang persiapan para calhaj yang akan berangkat.
Menurut Ali, kewenangan pembagian kloter sepenuhnya menjadi tanggung jawab PPIH Embarkasi. "Karena pemberangkatan merupakan PPIH Embarkasi. Mereka kan menghitung slot kloter," kata dia.
Kendati demikian, Ali mengatakan, tak ada kendala berarti dalam pemberangkatan calhaj asal Kota Tasikmalaya pada tahun ini, baik dari proses pembuatan paspor, visa, kesehatan, maupun segala macam persiapan lainnya. Seluruh calhaj juga semua dinyatakan sehat dan telah menjalani tes swab PCR.
"Seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19," kata dia.
Berdasarkan pantauan Republika, suasana pelepasan 60 calhaj asal Kota Tasikmalaya yang dilakukan pada Kami sore itu berlangsung ramai. Terdapat banyak pengantar yang memadati Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya untuk melepas para calhaj.
Rencananya, para calhaj asal Kota Tasikmalaya itu rencananya akan menginap terlebih dahulu di Asrama Haji Embarkasi Bekasi. Mereka dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada Sabtu (2/7/2022) dini hari.
"Para calhaj asal Kota Tasikmalaya ini akan tergabung dengan calhaj dari Bandung, Bekasi, dan lainnya. Memang kalau di kloter akhir banyak dari daerah lain," kata Ali.
Salah seorang calhaj asal Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Dede (40 tahun), mengaku bersyukur bisa berangkat menunaikan ibadah haji bersama istrinya pada tahun ini. Apalagi, dalam dua tahun terakhir tak ada pemberangkatan haji dari Kota Tasikmalaya akibat terjadi pandemi.
"Alhamdulillah sangat bersyukur sekali bisa berangkat hari," kata calhaj yang telah mendaftar sejak 2012 itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
