Jumat 01 Jul 2022 18:23 WIB

Kemenag Buka Saluran Aduan Kinerja dan Layanan Haji Secara Daring

Kemenag membuka diri terhadap kritik dan saran terkait kinerja petugas dan layanan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah calon haji antre masuk ke dalam bus saat pelepasan dan pemberangkatan jamaah haji kloter 43 di Gedung Dakwah Islamiyah, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Sebanyak 259 orang jamaah calon haji dari Kota Tasikmalaya diberangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Bekasi dan diterbangkan ke Tanah Suci pada 2 Juli 2022 dini hari. Kemenag Buka Saluran Aduan Kinerja dan Layanan Haji Secara Daring
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Jamaah calon haji antre masuk ke dalam bus saat pelepasan dan pemberangkatan jamaah haji kloter 43 di Gedung Dakwah Islamiyah, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Sebanyak 259 orang jamaah calon haji dari Kota Tasikmalaya diberangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Bekasi dan diterbangkan ke Tanah Suci pada 2 Juli 2022 dini hari. Kemenag Buka Saluran Aduan Kinerja dan Layanan Haji Secara Daring

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) membuka diri terhadap kritik dan saran terkait kinerja petugas dan kualitas layanan. Untuk memudahkan, kementerian telah menyiapkan saluran aduan secara daring. 

“Kami mengundang jamaah untuk menyampaikan kritik, saran dan aduan melalui haji2022.kemenag.go.id,” kata Anggota Tim Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Petugas dan Layanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Syaltout, dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (1/7/2022)

Baca Juga

Menurutnya, saluran aduan ini disiapkan untuk jamaah dan petugas. Pengguna tinggal mengakses link haji2022.kemenag.go.id, lalu mengisi form yang tersedia jika ingin menyampaikan kritik, saran, aduan dan informasi lainnya.

Syaltout menyebut layanan ini dibuat untuk memastikan standar pelayanan minimum yang diberikan kepada jamaah telah berjalan dengan baik. Selain itu, saluran ini juga untuk memantau keluhan atau komplain yang disampaikan jemaah maupun petugas, atas kualitas layanan maupun kinerja pelayanan.

 

“Untuk meningkatkan layanan, Kemenag tidak antikritik. Silakan kritik secara objektif untuk perbaikan agar bisa direspon cepat. Sistem pelaporan dilakukan secara online. Server punya Kemenag,” lanjutnya.

Saran dan masukan dari jamaah atau petugas disebut akan ditampilkan dalam sebuah dasbor khusus yang dipantau oleh tim secara berkala. Aduan yang masuk juga akan diverifikasi di lapangan, selanjutnya ditindaklanjuti untuk bisa segera diselesaikan.

Ia mencontohkan, saat di Madinah masuk aduan dari salah satu jamaah asal embarkasi Solo atau SOC. Aduan yang disampaikan berkaitan dengan kamar jamaah atau akomodasi.

Setelah menerima aduan tersebut, tim disebut langsung melakukan verifikasi. Ternyata kondisi yang disampaikan memang faktual sehingga langsung segera dicarikan solusi.

Aduan lain yang masuk terkait petugas bimbingan ibadah (Bimbad). Ada yang melaporkan petugasnya kurang memberikan bimbingan dan justru asyik beribadah sendiri.

“Ini kasusnya juga di Madinah. Sudah kami verifikasi dan itu faktual, sehingga segera kita tindaklanjuti,” ucapnya.

Selain akomodasi dan bimbingan ibadah, aduan lainnya bisa berkaitan dengan kinerja petugas, kesehatan, konsumsi, transportasi dan akomodasi. Lokus aduan mencakup layanan di Asrama Haji, Bandara (Madinah/Jeddah), Madinah, Makkah, serta Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Sebagai bentuk apresiasi, Kemenag juga disebut akan memberikan hadiah kepada pemberi kritik dan saran yang terverifikasi faktual. Dua jamaah dari SOC yang mengadukan soal akomodasi dan bimbingan ibadah disebut sudah diberikan apresiasi.

“Mari manfaatkan saluran aduan yang ada. Aduan yang masuk akan menjadi bahan perbaikan sekaligus upaya preventif dalam memitigasi agar masalah yang sama tidak terulang. Partisipasi jamaah dan petugas akan ikut mewarnai perbaikan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dan mendatang,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement