Jumat 01 Jul 2022 21:30 WIB

Katering Selama Armuzna Jadi Tanggung Jawab Muasasah Asia Tenggara

Jamaah haji mendapatkan jatah makan selama puncak haji Armuzna

Katering haji Armuzna (ilustrasi). Jamaah haji mendapatkan jatah makan selama puncak haji Armuzna
Foto: Republika/ Amin Madani
Katering haji Armuzna (ilustrasi). Jamaah haji mendapatkan jatah makan selama puncak haji Armuzna

Oleh A Syalaby Ichsan, dari Makkah Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan jamaah haji Indonesia tetap akan mendapatkan katering makan hingga pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), 8-13 Zulhijah 1443 H. Selama prosesi di Armuzna, penyelenggara katering akan menjadi tanggung jawab pihak muasasah Asia Tenggara.

Baca Juga

Katering yang telah dikontrak PPIH baru akan menghentikan jatah makan setelah jamaah berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Katering tersebut akan dilanjutkan oleh pihak muasasah. 

“Nanti (selama Armuzna) jamaah akan dilayani (konsumsinya) oleh Muasasah Asia Tenggara, mulai sejak jemaah tiba di Armuzna sampai nanti kembali lagi ke hotel di Makkah. Jadi jatah makan sebenarnya bukan berhenti, hanya berganti saja,” ujar Kadaker Makkah Mukhamad Khanif di Syisyah, Makkah, Kamis (29/6/2022).

Jatah makanan dari Muasasah Asia Tenggara ini khusus diberikan pada 8-13 Dzulhijah. Menurut Khanif, menu katering sudah disusun dan diserahkan kepada pihak Muassasah. Yang bersangkutan pun sudah bersedia memenuhi menu bercitarasa Nusantara yang diajukan. Menu tersebut mirip dengan makanan jamaah saat berada di hotel.

“Iya kita harapkan (menu) seperti itu (citarasa Nusantara), tapi kita coba nanti lihat bagaimana mereka menyajikan makanan. Total ada 16 kali makan selama Armuzna. Jemaah enggak usah khawatir,” kata dia.

Khanif menjelaskan, selama jamaah berada di hotel hingga proses pergeseran jemaah ke Arafah, mereka akan tetap mendapatkan jatah makan seperti biasa. Tiga kali sehari, pagi, siang dan malam, plus buah-buahan segar.Katering yang telah dikontrak PPIH baru akan menghentikan jatah makan setelah jamaah berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Jadi jamaah haji tahun ini, tiga hari menjelang Armuzna itu tetap mendapatkan katering,” kata dia.

Berdasarkan data dari Kantor Urusan Haji (KUH) per 30 Juni 2022 malam, total kedatangan jamaah haji reguler di Arab Saudi 84.889 jamaah. Sementara, jumlah kedatangan jamaah haji khusus sebanyak 4.266 jamaah dengan menggunakan 54 penerbangan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement