Jumat 01 Jul 2022 23:15 WIB

Habib Luthfi bin Yahya: Ulama Kita Pernah Warnai Kancah Dunia

Ulama asal Nusantara yang kini Indonesia pernah populer di dunia

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Rais 'Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu'tabaroh an Nahdliyyah (JATMAN) yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, menjelaskan kiprah ulama Nusantara di dunia internasional.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Rais 'Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu'tabaroh an Nahdliyyah (JATMAN) yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, menjelaskan kiprah ulama Nusantara di dunia internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejak abad ke-19 Hijriyah para ulama di nusantara telah membawa nama Indonesia harum ke mancanegara. 

Ulama-ulama Tanah Air memberi kontribusi besar pada kemajuan peradaban Islam dan dunia melalui pemikiran dan gagasannya bahkan tak sedikit dari mereka yang menjadi mursyid di Tanah Suci dan memberikan bimbingan terhadap umat Islam yang datang dari berbagai belahan dunia.  

Baca Juga

Sebut saja di antaranya adalah Syekh Mas'ud al Jawi, Syekh Ahmad Khatib as-Sambasi, Syekh Baqir al Jogjawi, Syekh Ahmad Nahrowi Al Banyumasi dan lainnya bahkan Syekh Ahmad Nahrowi adalah adalah ulama yang diangkat pemerintah Arab Saudi sebagai guru di Masjidil Haram dan pentashihan berbagai kitab yang ditulis para cendekiawan Muslim Timur Tengah. 

Dan meskipun tinggal jauh dari tanah kelahirannya, para ulama Tanah Air tidak kehilangan jati dirinya. Mereka bangga menampilkan diri pada dunia sebagai intelektual Muslim dari Nusantara. 

 

Oleh karena itu menurut Rais 'Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu'tabaroh an Nahdliyyah (JATMAN) yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, bangsa Indonesia semestinya memiliki kebanggaan terhadap Tanah Airnya sendiri.  

"Kita ini mempunyai kebanggaan yang luar biasa. Bila melihat tarikh ulama-ulama Indonesia, ternyata dari abad ke-19 Hijriyah bangsa Indonesia sudah mampu mewarnai (dunia). Tokoh-tokoh ulama para pendahulu telah mampu menjawab tantangan umat, tantangan bangsa pada waktu itu. Ini menunjukkan bangsa kita bangsa yang maju," kata Habib Luthfi bin Yahya dalam Haul Akbar Syekh Ahmad Nahrowi Muhtarom Al Banyumasi di Alun-alun Purbalingga yang juga disiarkan melalui NU Online kanal resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.  

Akan tetapi menurut Habib Luthfi kebanggaan terhadap tokoh-tokoh Indonesia khususnya para ulama Indonesia masa lampau perlahan-lahan luntur. Hal ini ditandai dengan hilangnya pengenalan biografi (manaqib) dan kontribusi para ulama terdahulu bagi Indonesia dalam catatan-catatan sejarah. Alhasil regenerasi bangsa tidak mengetahui besarnya peran dan pengaruh para ulama Indonesia masa lampau pada dunia.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement