Senin 04 Jul 2022 02:15 WIB

Bulog Sulteng Tambah 14 Ton Daging Kerbau Beku untuk Idul Adha

Daging kerbau beku ini didatangkan dari India.

Daging kerbau (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Daging kerbau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Perum Bulog mendatangkan tambahan 14 ton daging kerbau beku untuk Sulawesi Tengah sebagai upaya memenuhi kebutuhan Idul Adha 1443 Hijriah di wilayah tersebut."Stok daging beku pada gerai-gerai mitra di provinsi ini hampir habis, sehingga kami menambah stok 14 ton guna memenuhi kebutuhan daging menjelang hingga Idul Adha," kata Kepala Bulog Sulteng David Susantosaat ditemui di Palu, Sulteng, Ahad (3/7/2022).

Ia menjelaskan nantinya stok daging kerbau beku yang baru didatangkan dari India ini selain mengantisipasi kenaikan harga, juga menjaga ketersediaan daging di pasar-pasar tradisional setempat. Ia memprediksi harga daging berpotensi melonjak usai Lebaran Haji nanti, karena provinsi ini merupakan salah satu daerah penyuplai ternak sapi ke Pulau Kalimantan, sehingga dapat mempengaruhi harga daging.

Baca Juga

Faktor lainnya adalah meluasnya penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak sapi di sejumlah daerah, sehingga pihaknya memastikan daging yang beredar di masa Idul Adha dan setelahnya nanti terbebas dari penyakit tersebut."Situasi seperti ini sudah terjadi lama, di mana Sulteng mengirim sapi dalam jumlah banyak keluar daerah, sehingga ketersediaan daging dalam daerah perlu dijaga," tutur David.

Menurutnya, daging kerbau beku impor didistribusikan ke mitra yang memiliki gerai Rumah Pangan Kita (RPK) dengan kapasitas lemari pendingin menampung 250 hingga 500 kilogram.Ia mengemukakan kesanggupan pihaknya mengimpor 14 ton daging beku karena menyesuaikan daya tampung lemari pendingin.

"Sebagai alternatif, jika mitra tidak mampu memasarkan jumlah daging, maka penjualan dilakukan lewat pasar murah, meski begitu Bulog optimis penjualan daging kerbau beku dapat terserap optimal," ujar David.

Ia menambahkan dari sisi harga, daging kerbau beku cukup terjangkau, bila mengacu pada harga pasaran daging pada momen sebelumnya dijual seharga Rp 85 ribu per kilogram."Paling penting daging kerbau beku ini harganya tidak seperti daging sapi pada umumnya di pasar tradisional mencapai Rp 140 hingga Rp 150 ribu per kilogram," kata David.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement