Rabu 06 Jul 2022 16:38 WIB

Penjelasan Singkat Apa Itu Idul Adha dan Qurban Beserta Tradisinya

Qurban memperkuat iman Muslim.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Foto udara umat muslim melaksanakan shalat Idul Adha 1442 H di Masjid Raya Darussalam, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (20/7/2021). Penjelasan Singkat Apa Itu Idul Adha dan Qurban Beserta Tradisinya
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Foto udara umat muslim melaksanakan shalat Idul Adha 1442 H di Masjid Raya Darussalam, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (20/7/2021). Penjelasan Singkat Apa Itu Idul Adha dan Qurban Beserta Tradisinya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun ketika haji berakhir, umat Islam akan melaksanakan pengorbanan hewan untuk menandai perayaan Idul Adha. Qurban, juga disebut sebagai Udhiyya dalam bahasa Arab, berarti pengorbanan dan merupakan ritual penting dalam agama Islam.

Qurban merupakan tradisi yang dikemas dengan simbolisme dan wajib bagi setiap orang yang mampu melakukannya. Sementara banyak kritikus agama mengutuk praktik tersebut, bagi umat Islam tindakan tersebut merupakan komitmen mutlak kepada Tuhan dan juga kesempatan untuk amal karena sebagian besar daging dari hewan yang disembelih dibagikan kepada orang miskin.

Baca Juga

Mengapa umat Islam mengorbankan ternak?

Pengorbanan ternak, termasuk domba, kambing dan sapi, selama Idul Adha memperingati sebuah kisah yang disebutkan dalam Alquran, di mana Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan putranya Ismail. Bagi umat Islam, perintah itu adalah ujian iman dan ketaatan kepada Tuhan. Pengorbanan itu berakhir dengan malaikat Jibril menggantikan Ismail dengan seekor domba jantan pada saat-saat terakhir.

Kisah tersebut diperingati oleh umat Islam dalam bentuk qurban, yang wajib bagi setiap Muslim yang mampu melakukannya. Umat Islam meyakini tradisi tersebut merupakan amalan sunnah, yang pertama kali diprakarsai oleh Nabi Muhammad sendiri.

 

Apa yang dimaksud dengan qurban?

Kata kurban berasal dari kata Arab “qurban”, yang berakar dari kata “qurb”, yang berarti “kedekatan”. Oleh karena itu Muslim percaya tindakan pengorbanan adalah sesuatu yang membantu mereka tumbuh lebih dekat dengan Tuhan dan memperkuat iman mereka.

Komitmen Nabi Ibrahim terhadap tugasnya juga mewakili gagasan penyerahan mutlak kepada kehendak Tuhan, sebuah tema yang terulang kembali di seluruh Alquran. Dalam tradisi Islam, tindakan kepasrahan bukan hanya tentang mematuhi aturan tertentu tetapi tentang mempercayakan nasib seseorang kepada Tuhan.

photo
Infografis Amalan Khusus di Bulan Dzulhijjah - (Republika.co.id)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement