Kamis 07 Jul 2022 02:47 WIB

Harga Naik Hingga 450 Riyal, Banyak Jamaah Batal Ambil Tarwiyah

Pihak maktab menaikkan harga pada saat terakhir

Suasana kota tenda Mina tempat jamaah haji melaksanakan ibadah Tarwiyah sebelum menuju Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.
Foto: Amr Nabil/AP
Suasana kota tenda Mina tempat jamaah haji melaksanakan ibadah Tarwiyah sebelum menuju Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.

IHRAM.CO.ID,MAKKAH — Ribuan jamaah haji Indonesia yang mengambil tarwiyah mulai bergerak untuk mabit di Mina pada Rabu (6/7) malam Waktu Arab Saudi (WAS). Meski demikian, ada jamaah yang membatalkan keberangkatannya untuk mengambil tarwiyah karena pihak maktab menaikkan harga pada saat saat terakhir. 

“Jamaah mikir lagi untuk tarwiyah karena bayarnya mahal 450 riyal per jamaah,”ujar Kepala Seksi Bimbingan dan Ibadah (Bimbad) Daker Makkah Ansor saat diwawancara Tim MCH di Daker Makkah, Rabu (6/7). 

Menurut Ansor, biaya senilai 450 riyal tersebut harus dibayar jamaah kepada pihak maktab sebagai ongkos operasional selama tarwiyah. Ansor menjelaskan, jamaah akan mendapatkan transportasi pemberangkatan dari hotel menuju Mina dan konsumsi. 

Ansor menjelaskan, data yang masuk ke Daker Makkah hingga Rabu siang, ada 4.569 jamaah. Paling banyak, ujar dia, jamaah yang berasal dari Sektor Jarwal yang notabene berasal dari Embarkasi Solo (SOC) dengan angka 1.600-an jamaah. Kedua, jamaah dari Jakarta-Bekasi (JKS) dengang 1300 jamaah. 

Ketua Sektor 5 Misfalah, Makkah, M Ansori menjelaskan, ada 108 jamaah yang memutuskan untuk mundur dari pendaftaran tarwiyah. Mereka membatalkan tarwiyah karena maktab yang semula akan memfasilitasi tidak menyediakan pemberangkatan menuju ke Mina.

Menurut Ansori, ada sebanyak 2.208 jamaah dari 32 kloter yang akan berangkat Tarwiyah malam ini. Berdasarkan informasi yang diterima, dia menjelaskan, setiap jamaah membayar senilai 250-300 riyal kepada maktab masing-masing.

Dia menjelaskan, pemerintah tidak menanggung operasional jamaah yang hendak mengambil tarwiyah. Mereka berangkat mandiri dengan rombongan masing-masing. Meski demikian, Ansori menjelaskan, setiap jamaah diharuskan melapor dan mengisi formulir terlebih dahulu ke sektor masing-masing."Kami berpesan kepada ketua rombongan jangan sampai ada satupun yang ditinggal. Kami minta betul-betul di sweeping,"jelas dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement