Kamis 07 Jul 2022 13:30 WIB

Jembatan Jamarat Bersiap Terima Lebih Dari 300.000 Peziarah per-Jam

Jembatan Jamarat dianggap sebagai salah satu proyek besar Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji tiba untuk melemparkan kerikil sebagai bagian dari simbol al-Aqabah (rajam setan) di Jembatan Jamarat selama ziarah haji di dekat Mekah, Arab Saudi, 11 Agustus 2019.
Foto: EPA-EFE/STR
Jamaah haji tiba untuk melemparkan kerikil sebagai bagian dari simbol al-Aqabah (rajam setan) di Jembatan Jamarat selama ziarah haji di dekat Mekah, Arab Saudi, 11 Agustus 2019.

IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Pelaksanaan ibadah haji 2022 kini semakin mendekati puncaknya. Dalam rangka persiapan ibadah haji tahunan, Jembatan Jamarat disiapkan untuk menampung lebih dari 300.000 jamaah per-jam.

Kehadiran jembatan ini akan membantu jamaah dalam melakukan ritual jumrah di tiga pilar Jamarat dengan lancar dan tanpa kerumitan. Melempar batu kerikil di Jamarat adalah ritual haji yang paling sering dilakukan.

Baca Juga

Jembatan Jamarat dianggap sebagai salah satu proyek besar yang dilaksanakan oleh pemerintah Saudi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jamaah selama ritual. Wilayah ini sepenuhnya difasilitasi dengan penyejuk udara, yang bertujuan mengurangi dampak terik matahari dan melembutkan suasana, selain menempatkan keran air dingin di sepanjang jalur.

Jembatan Jamarat berteknologi tinggi dibangun dengan biaya lebih dari 4,2 miliar riyal Saudi dan terdiri dari lima lantai dengan ketinggian 13 meter untuk setiap lantai. Jembatan Jamarat memiliki panjang 950 meter dengan daya tampung 120.000 jamaah per jam di setiap lantainya.

Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (7/7/2022), ada disediakan sekitar 226 kendaraan listrik ramah lingkungan di Jembatan Jamarat. Kehadirannya untuk mengangkut dan melayani jamaah haji, karena akan tersedia di dalam gedung jembatan dan area yang terhubung dengannya.

Fasilitas teknis, teknik dan profesional yang disediakan selama haji berkontribusi pada para peziarah, yang menerima layanan terbaik dan mencerminkan keunggulan dan keunikan penerimaan tamu Allah di Arab Saudi.

Wakil Kepala Kepresidenan untuk urusan pengelompokan dan manajemen massa, Eng. Osama Al-Hujaili, mengatakan 36 area shalat telah ditetapkan untuk pengelompokan jamaah di Masjidil Haram.

“Ini termasuk empat area di lantai dasar dan sembilan di lantai satu. Akan ada enam area sholat di lantai pertama area yang diperluas, masing-masing empat di perpanjangan lantai dasar, dan di basement, selain enam area di rooftop, serta tiga di mas'a (area ritual sai' antara Safa dan Marwa)," lanjutnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement