Kamis 07 Jul 2022 13:37 WIB

Masyarakat Jabar Diminta tak Abaikan Vaksin Booster

Vaksinasi booster dinilai lebih diabaikan masyarakat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah akan mewajibkan vaksinasi booster untuk masyarakat. Menurut Plh Gubernur Jabar yang juga Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, pemerintah daerah sebagai kepanjangan dari pemerintah pusat akan mendukung apapun keputusan yang ditetapkan.

"Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengimbau kepada masyarakat, jangan mengabaikan vaksinasi ketiga atau booster," ujar Uu kepada wartawan, di Gedung Sate, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga

Uu mengatakan, pemerintah sekarang lebih tegas yaitu mewajibkan semua kegiatan menyaratkan vaksin ketiga. Hal itu karena ada indikasi vaksin ketiga lebih diabaikan, berbeda dengan vaksin pertama dan kedua.

"Dan harap kami gayung bersambut dengan masyarakat. Sehingga apa yang yang diputuskan dapat dilaksanakan," katanya.

Uu mengaku, capain vaksinasi satu sudah 100 persen dan kedua sudah hampir 78,79 persen. Menurut dia, vaksinasi yang ketiga memang agak kendor. "Maka pemerintah mengadakan kebijakan seperti itu dan kami akan laksanakan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement