REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penyerang AC Milan, Olivier Giroud berbicara tentang situasi yang sempat ia alami dengan mempertimbangkan bergabung bersama Tottenham Hotspur. Ia juga mendapatkan tawaran dari Inter Milan.
"Saat itu saya tak mendapatkan waktu bermain reguler bersama Chelsea, saya pilihan ketiga. Saya ingin pergi tapi Frank Lampard membutuhkan pengganti," kata Giroud menjelaskan dilansir dari Football Italia, Jumat (8/7/2022).
Keinginan untuk mendapatkan tempat di tim utama membuat Giroud mendesak Lampard dan manajemen the Blues. Ia bahkan sempat ingin membelot ke klub London lainnya yakni Tottenham.
"Saya ingin pergi dengan Tottenham bersama Jose Mourinho yang sangat tertarik kepada saya. Namun pada akhirnya, saya pikir itu akan sulit karena saya pernah bermain untuk Arsenal, dan takdir ingin saya berada di Milan," sambung pesepak bola asal Prancis.
Giroud bergabung dengan Milan tahun lalu. Ia langsung memainkan peran kunci dalam musim perebutan gelar juara Liga Italia 2021/2022 bersama skuad besutan Stefano Pioli.
Bomber gaek berusia 35 tahun sejatinya bisa saja pindah ke klub Serie A Italia lebih awal lantaran SS Lazio serta Inter Milan telah mengadakan pembicaraan untuk mengamankan servis sang pemain pada Januari 2020.
"Pada satu titik, Inter mengakui mereka tidak lagi punya uang untuk mengontrak saya. Saya telah melakukan segalanya untuk pergi, dan bertemu direktur Lazio Igli Tare di Bandara Heathrow," kata eks pemain Arsenal.
Pada musim pertamanya bersama Milan Giroud tidak mencetak banyak gol. Akan tetapi, ia selalu meninggalkan jejak di partai menentukan,. Ia mencetak gol dalam kemenangan melawan Roma, Napoli, Lazio serta pada laga terakhir musim lalu versus Sassuolo.
Akan tetapi gol paling ikonik Giroud musim ini bersama Milan adalah saat ia membawa timnya menang 2-1 melawan rival sekota Inter Milan pada Februari lalu. Sebab, kemenangan serta gol tersebut dilihat banyak orang sebagai titik balik i Diavolo Rosso musim ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
