Jumat 08 Jul 2022 12:09 WIB

Biden Dijadwalkan Bertemu Raja Salman dan Putra Mahkota MBS

Biden akan mengintegrasikan sistem pertahanan udara untuk melawan ancaman Iran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Gedung Putih pada Kamis (7/7/2022) mengatakan, Presiden Joe Biden dijadwalkan bertemu Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dalam kunjungannya ke Arab Saudi pekan depan.
Foto: AP/Lukas Barth/Reuters pool
Gedung Putih pada Kamis (7/7/2022) mengatakan, Presiden Joe Biden dijadwalkan bertemu Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dalam kunjungannya ke Arab Saudi pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih pada Kamis (7/7/2022) mengatakan, Presiden Joe Biden dijadwalkan bertemu Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dalam kunjungannya ke Arab Saudi pekan depan. Biden akan mengintegrasikan sistem pertahanan udara di kawasan itu untuk melawan ancaman Iran yang berkembang.

“Presiden akan duduk dalam pertemuan bilateral dengan Raja Salman dan tim kepemimpinannya, seperti yang Anda tahu, Putra Mahkota ada di tim kepemimpinan itu. Jadi, tentu saja, Presiden akan bertemu Putra Mahkota dalam konteks bilateral yang lebih besar,” kata Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis, John Kirby, dilansir Alarabiya, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga

Biden akan bertolak ke Arab Saudi mulai 15-16 Juli atas undangan Raja Salman. Biden akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewam Kerja Sama Teluk (GCC) yang mencakup Mesir, Irak, dan Yordania. Biden juga akan singgah di Tepi Barat dan Israel pasa 13-16 Juli, sebelum mengambil penerbangan langsung dari Tel Aviv ke Arab Saudi.

Kirby mengatakan AS akan mendorong perluasan normalisasi hubungan antara Israel dengan negara-negara Teluk. “Kami percaya itu bagus untuk kawasan dan baik untuk kepentingan keamanan semua pihak, termasuk Amerika Serikat,” katanya.

Para pejabat militer AS telah lama mendesak integrasi sistem pertahanan udara regional negara-negara Arab, termasuk dengan Israel dalam menghadapi Iran. Menurut Kirby, ini akan menjadi topik diskusi selama perjalanan Biden ke Saudi.

“Ada kolaborasi yang lebih besar di seluruh kawasan pada isu-isu seperti pertahanan udara, dan kami terus bekerja pada kemampuan dan kerangka kerja pertahanan udara terintegrasi di seluruh kawasan, karena seluruh kawasan prihatin dengan Iran dan kemampuan rudal balistik mereka yang berkembang dan melanjutkan dukungan untuk terorisme di seluruh wilayah,” kata Kirby.

“Ada konvergensi yang berkembang di antara negara-negara di kawasan yang mengkhawatirkan tentang program rudal balistik (Iran), dan dukungan mereka terhadap jaringan teror," ujar Kirby menambahkan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement