Jumat 08 Jul 2022 17:50 WIB

Khutbah Wukuf Haji Indonesia 2022: Risalah Moderasi Beragama dari Padang Arafah

Wukuf di Arafah merupakan rukun dan inti ibadah haji

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Infografis Wukuf Puncak Haji, Apa yang Dilakukan Jamaah Selama di Arafah? Wukuf di Arafah merupakan rukun dan inti ibadah haji
Foto: Republika.co.id
Infografis Wukuf Puncak Haji, Apa yang Dilakukan Jamaah Selama di Arafah? Wukuf di Arafah merupakan rukun dan inti ibadah haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – PPIH Arab Saudi Daker Makkah 1443 Hijriyah/2022 Masehi menyampaikan khutbah wukuf dari Prof Dr Moh Mukri, MAg secara tertulis. Dalam khutbahnya, Moh Mukri menyampaikan tentant pesan haji akbar dan moderasi beragama dari Tanah Suci.

Haji Akbar dan Moderasi Beragama dari Tanah yang Mulia...

Baca Juga

Alhamdulillah, wal hamdulillah tsummal hamdulillah, kita yang berada di Tanah Suci saat ini adalah insan khusus yang ditakdirkan dan dipilih oleh Allah dari jutaan umat Islam di dunia untuk dapat nelaksanakan ibadah wukuf di padang Arafah. Kita perlu menyadari dengan sesadar-sadarnya, bahwa tidak semua manusia bisa memiliki kesempatan seperti kita saat ini.

Kita diberi umur panjang dan kesehatan sehingga dapat melaksanakan rukun haji berupa wukuf di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji di Tanah Suci. Terlebih, saat ini kita diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi bagian dari sejarah yang jarang terjadi, yakni haji Akbar. Di mana ibadah wukuf kita laksanakan di hari mulia, hari Jumat. 

Ini merupakan bagian nikmat dari nikmat-nikmat Allah SWT lainnya yang tidak bisa kita hitung satu persatu. Allah berfirman dalam Alquran Surat An Nahl ayat 18: 

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ "Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahapengampun lagi Mahapenyayang."  

Oleh karenanya, tiada ungkapan yang pantas kita ucapkan pada kesempatan yang mulia ini selain kalimat Alhamdulillahi Rabbil-alamin. Mudah-mudahan wukuf dan ibadah-ibadah kita lainnya di tanah suci ini diterima Allah SWT. 

Kemudian, untuk menyempurnakan momentum mulia ini, mari kita juga menyampaikan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, sosok manusia paling sempurna yang jangankan kita manusia biasa, Allah SWT dan para malaikat-Nya pun bershalawat kepada beliau.

Beliau adalah sosok penyantun dan penyayang yang membawa risalah Allah dan menuntun manusia kepada jalan kebenaran yang hakiki. Allah berfirman dalam Alquran Surah At Taubah ayat 128-129:  

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), 'Cukuplah Allah bagiku, tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy (singgasana) yang agung."  

Baca juga: India Tangkap Tersangka Pemenggal Kepala Warga Hindu Pro Penghinaan Nabi   

Hadirin dhuyufurrahman yang dimuliakan Allah SWT

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat At-Taubah ayat yang artinya: 

وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ۙ وَرَسُولُهُ ۚ فَإِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِي اللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ الَّذِينَ كَفَرُوا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

"Suatu maklumat dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Jika kamu (kaum musyrik) bertaubat itu lebih baik bagimu. Dan jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Berilah kabar gembira (Nabi Muhammad) kepada orang-orang yang kufur (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih." (QS At Taubah ayat 3).  

Inilah ayat dalam Alquran yang menyebutkan secara langsung istilah Haji Akbar yang juga pernah dialami Rasulullah SAW. Ayat ini juga merupakan maklumat atau pemberitahuan dari Allah SWT dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar yang terjadi pada tahun ke-9 Hijriyah.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement