Jumat 08 Jul 2022 21:06 WIB

Bocah Adang Truk di Tangerang, Polisi: Masyarakat Wajib Awasi Anak-Anak

Pengidentifikasian bocah yang nekat melakukan aksi itu segera ditindaklanjuti.

Rep: eva rianti/ Red: Hiru Muhammad
 Aksi bocah mengadang truk kembali terjadi lagi di Kota Tangerang, Banten. Polisi menegaskan agar masyarakat dapat membantu dalam mengawasi anak-anak untuk meminimalisasi aksi membahayakan semacam itu.   Tampak sejumlah truk melintas di ruas tol Jakarta-Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (30/12/2019). (ilustrasi)
Foto: Antara/Fauzan
Aksi bocah mengadang truk kembali terjadi lagi di Kota Tangerang, Banten. Polisi menegaskan agar masyarakat dapat membantu dalam mengawasi anak-anak untuk meminimalisasi aksi membahayakan semacam itu. Tampak sejumlah truk melintas di ruas tol Jakarta-Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (30/12/2019). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Aksi bocah mengadang truk kembali terjadi lagi di Kota Tangerang, Banten. Polisi menegaskan agar masyarakat dapat membantu dalam mengawasi anak-anak untuk meminimalisasi aksi membahayakan semacam itu. 

Diketahui, beredar video di media sosial, Kamis (7/7/2022) malam, seorang anak laki-laki terlihat sengaja berlari ke tengah jalan untuk mengadang truk yang tengah melintas di kawasan Nagrak, Periuk, Kota Tangerang. Aksi itu direkam dan diduga bertujuan untuk membuat konten. 

Baca Juga

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan pihaknya tengah mendalami informasi kejadian tersebut. Upaya pengidentifikasian bocah yang nekat melakukan aksi itu sedang dilakukan untuk segera ditindaklanjuti.  "Kami sedang identifikasi anak-anak tersebut dan lokasi pembuatan konten yang membahayakan tersebut," ujar Zain kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).

Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Joko Sembodo menambahkan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap aksi pengadangan truk yang membahayakan serta meresahkan masyarakat tersebut. Dia memastikan akan mengamankan anak-anak yang terlibat. 

Menurut penuturan Joko, seiring dengan maraknya aksi tersebut di 'Kota Seribu Industri' tersebut, polisi telah meningkatkan patroli untuk meminimalisasi aksi tersebut. Di samping itu, dilakukan upaya penyuluhan ke sekolah-sekolah di 'Kota Tangerang untuk memaksimalkan upaya pengamanan. 

Dia berharap, upaya pihak kepolisian dapat didukung oleh masyarakat. Terutama para orang tua yang memiliki anak dengan cara melakukan pengawasan yang ketat. "Kita enggak bisa 24 jam (mengawasi), makanya peran orang tua diharapkan membantu dan masyarakat agar segera info kalau ada yang membahayakan," tutur Joko. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement