Jumat 08 Jul 2022 21:39 WIB

Mimpi Muhammad Qasim Kembali Heboh, Sertakan Bukti dari Biden Hingga Lengsernya Imran Khan

Muhammad Qosim membuat publik heboh dengan mimpi-mimpinya di Twitter

Ilustrasi mimpi Muhammad Qasim di Twitter. Ilustrasi. Muhammad Qosim membuat publik heboh dengan mimpi-mimpinya di Twitter
Foto: Reuters
Ilustrasi mimpi Muhammad Qasim di Twitter. Ilustrasi. Muhammad Qosim membuat publik heboh dengan mimpi-mimpinya di Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jumat (8/7) 2022 ini kembali trending topik Indonesia memunculkan tagar #BuktiMimpiMuhammadQasim setelah pada Jumat sepekan lalu, dunia twitter Malaysia juga dibanjiri tagar #MimpiMuhammadQasim.

Kali ini muncul tambahan kata "Bukti" di depan tagar untuk menegaskan bahwa sudah puluhan mimpi Muhammad Qasim yang terbukti dan mengingatkan mimpi lainnnya juga akan terjadi.

Baca Juga

Salah satu bukti adalah kutipan kata-kata Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada 7 Maret 2022 saat menolak bujukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk ikut mengutuk dan memberi sanksi bagi Rusia yang menyerang Ukraina.

"Aku bukan budakmu" itulah kata-kata yang terlontar dari Imran Khan yang secara persis sudah diungkapkan Muhammad Qasim yang menceritakan mimpinya 27 Agustus 2018.

Penegasan Imran Khan menunjukkan Pakistan tidak lagi akan tunduk dari dikte negara adidaya Amerika Serikat. 

Bukti itu diklaim merupakan satu dari puluhan fakta yang sudah Allah SWT kirimkan melalui pemuda asal Lahore Pakistan itu. Bukti lain yang mengiringi perjalanan politik Imran Khan juga menjadi benteng penguat keyakinan bahwa mimpi kepada seorang Mukmin di akhir zaman adalah sebuah kebenaran yang akan datang.

Imran Khan juga lengser sebelum berakhir masa jabatan perdana menterinya seperti yang digambarkan Allah SWT dalam mimpi Muhammad Qasim saat Imran Khan dilantik 3,5 tahun lalu.

Semakin banyak mimpinya yang terbukti justru membuat Muhammad Qasim khawatir pengikutnya akan makin mengkultuskannya sehingga dia menegaskan bukan calon Imam Mahdi seperti yang dipercaya sebagian besar Muslim dalam kelompok Gerakan Akhir Zaman (Gaza).

"Aku seorang warga Pakistan biasa. Mimpiku memiliki pesan khusus untuk umat Muslim seluruh dunia," katanya.

Pakistan jadi sentral mimpi Muhammad Qasim ibarat peta jalan bagi kaum Muslim untuk bangkit pada akhir zaman memerangi segala ketidakadilan dan titik sentral kebangkitan Islam dijelaskan dalam mimpinya dimulai dari Pakistan yang mempunyai arti Tanah Suci.

Baca juga: Bukti-Bukti Meyakinkan Mualaf Gladys Islam adalah Agama yang Paling Benar 

Karena banyak mimpi yang bisa memberikan petunjuk apa yang terjadi pada negara Pakistan dan akhirnya terbukti seperti tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negara Pakistan sarang teroris, munculnya aliansi Amerika Serikat, Israel, dan India sehingga India mempunyai dukungan untuk semakin berani menekan kaum Muslim di negaranya.

Aliansi tiga negara itu juga akan mendorong India semakin berani menekan Pakistan bahkan dalam mimpi Muhammad Qasim, India akhirnya akan menyerang Pakistan.

Serangan India saat Pakistan lemah itu juga sudah digambarkan dalam mimpi yang justru memperkuat hadis Nabi Muhammad SAW yang sejak 1.400 tahun lalu memprediksi terjadinya Gazwatul Hind atau perang suci melawan India.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement