Selasa 12 Jul 2022 07:21 WIB

Ibu Kota Pakistan Terendam Banjir usai Hujan Turun Tiga Jam

Hujan deras menyebabkan banjir dan kerusakan yang meluas di ibu kota Pakistan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Hujan deras menyebabkan banjir dan kerusakan yang meluas di ibu kota Pakistan. Ilustrasi.
Foto: AP PHOTO
Hujan deras menyebabkan banjir dan kerusakan yang meluas di ibu kota Pakistan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Hujan deras menyebabkan banjir dan kerusakan yang meluas di ibu kota keuangan Pakistan, Karachi, pada Senin (11/7/2022). Air bahkan membanjiri kawasan bisnis kota tersebut. 

Kepala Menteri Provinsi Sindh Murad Ali Shah mengatakan sebagian besar underpass terendam banjir dan tidak ada tempat untuk memompa air. Dia mengatakan hujan 126mm yang belum pernah terjadi sebelumnya telah turun dalam tiga jam.

Baca Juga

Perdana Menteri Shehbaz Sharif menawarkan setiap dukungan yang mungkin untuk pemerintahan Karachi. "Sangat sedih dengan kerugian tragis akibat hujan deras di Karachi," katanya di Twitter. 

Jalan-jalan di daerah mewah seperti kompleks Defense Housing Authority (DHA) dan Clifton terendam banjir, dengan air yang merendam rumah-rumah. Jalan-jalan utama Karachi yang menampung lembaga keuangan dan kantor pusat bank termasuk bank sentral Pakistan juga terendam banjir. Layanan penyelamatan menggunakan perahu untuk menjangkau orang-orang yang terdampar.

Jalan raya yang menghubungkan Kota Quetta ke Karachi juga ditutup untuk lalu lintas karena sebagiannya tersapu oleh banjir bandang. Di provinsi Balochistan barat daya, sekitar selusin desa di distrik Lasbela terendam saat Sungai Winder meluap dan air membanjiri rumah-rumah.

Angkatan Laut Pakistan juga mengambil bagian dalam operasi bantuan dan penyelamatan. Pejabat pemerintah Farhan Suleman Ranjho menyatakan Angkatan Laut dan pejabat setempat sejauh ini telah menyelamatkan sekitar 500 orang dan pemerintah daerah dari desa-desa yang terkena dampak.

Satu kematian telah dikonfirmasi dalam hujan monsun terbaru, menambah 29 yang dilaporkan sejak mulai terjadi bulan lalu. Pekan lalu 64 kematian terjadi di berbagai bagian provinsi Balochistan saat delapan bendungan jebol akibat banjir.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement