Selasa 12 Jul 2022 17:03 WIB

Ucapkan Perpisahan, Arab Saudi Bagikan 25.000 Hadiah kepada Jamaah Haji di Masjidil Haram

Ucapkan Perpisahan, Saudi Bagikan 25.000 Hadiah kepada Jamaah haji di Masjidil Haram.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Ribuan jamaah melaksanakan tawaf di seputaran Ka'bah, Masjidil Haram.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Ribuan jamaah melaksanakan tawaf di seputaran Ka'bah, Masjidil Haram.

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci membagikan 25.000 bingkisan kepada jamaah haji yang telah menyelesaikan ibadah haji dan akan pulang.

Hadiah-hadiah tersebut antara lain berupa mawar, melati, sajadah, permen dan cinderamata. Kepala kepresidenan Sheikh Abdulrahman Al-Sudais disebut turut berpartisipasi dalam membagikan hadiah tersebut.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, Selasa (12/7/2022), sebagian besar peziarah menyelesaikan haji mereka pada Senin (11/7/2022) kemarin. Sebelumnya, mereka telah melakukan ritual simbolis "rajam setan" di Mina dan ritual terakhir Tawaf Al-Wida' di Masjidil Haram di Makkah.

Diberitakan pula menjelang hari terakhir pelaksanaan haji, sebagian besar peziarah menyelesaikan hari kedua Tashreeq mereka dengan ritual "rajam setan" simbolis di Mina. Setiap peziarah melemparkan 21 kerikil ke tiga tempat yang ditunjuk yang 'mewakili' setan, sebelum menuju Makkah untuk mengakhiri ritual haji mereka.

Tidak menghitung hari ketiga Tashreeq, peziarah sejauh ini telah menggunakan 44 juta batu kecil dalam ritual rajam, termasuk kerikil yang dilemparkan ke Jamrat Al-Aqaba pada hari Idul Adha. Jika hari ketiga Tashreeq dimasukkan, maka lebih dari 62 juta kerikil akan dilemparkan.

Hampir 900.000 jamaah bergegas ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Al-Wida, atau tawaf perpisahan, setelah ritual rajam. Peziarah biasanya menghabiskan tiga hari di Mina untuk Tashreeq. Namun, mereka diperbolehkan untuk tinggal selama dua malam dengan syarat meninggalkan lokasi sebelum matahari terbenam pada hari kedua.

Dalam yurisprudensi Islam, mengakhiri haji dalam dua hari disebut “Ta’ajul”, atau haji yang dipercepat. Jika tidak, peziarah harus tetap berada di Mina untuk hari ketiga dan diharuskan mengulangi ritual rajam.  

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/2120581/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement