Selasa 12 Jul 2022 20:41 WIB

Kemenag Minta PPIH Debarkasi Makassar Bersiap Sambut Jamaah Haji

Jamaah kloter pertama Makassar, Parepare, dan Soppeng akan tiba pada 28 Juli 2022.

Sejumlah pengantar menyapa jamaah calon haji menaiki bus saat akan diberangkatkan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/7/2022). Para pengantar datang untuk memberikan dukungan dan mendoakan kelancaran rangkaian ibadah yang akan dilakukan jamaah calon haji. Kemenag Minta PPIH Debarkasi Makassar Bersiap Sambut Jamaah Haji
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Sejumlah pengantar menyapa jamaah calon haji menaiki bus saat akan diberangkatkan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/7/2022). Para pengantar datang untuk memberikan dukungan dan mendoakan kelancaran rangkaian ibadah yang akan dilakukan jamaah calon haji. Kemenag Minta PPIH Debarkasi Makassar Bersiap Sambut Jamaah Haji

IHRAM.CO.ID, MAKASSAR -- Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Aqil Irham meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar, Sulawesi Selatan bersiap menyambut kepulangan jamaah haji.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengatakan instruksi yang disampaikan oleh Plt Sekjen Kemenag diperuntukkan kepada semua PPIH termasuk Makassar saat rapat koordinasi secara virtual.

Baca Juga

"Kami sedang menggelar rapat koordinasi dengan pak Sekjen dan penyampaiannya agar semua PPIH termasuk Makassar harus bersiap menyambut kepulangan para jamaah haji kita," ujarnya, Selasa (12/7/2022).

Khaeroni mengatakan, untuk Embarkasi Debarkasi Makassar (UPG), jamaah haji kloter pertama yang berasal dari Kota Makassar, Kota Parepare, dan Kabupaten Soppeng akan tiba pada 28 Juli 2022 pukul 16.40 Wita dengan menumpang pesawat Garuda GA.1201.

Untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19, Kakanwil Kemenag Sulsel selaku Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar mengatakan sejumlah PPIH Kabupaten Kota di Sulsel sudah menyiapkan skema penjemputan langsung dengan menggunakan transportasi darat bagi jamaah hajinya setelah melalui proses penerimaan dan skrining kesehatan di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Sementara untuk jamaah haji di Luar Provinsi Sulsel, PPIH tetap menyiapkan asrama haji bila ingin digunakan menjadi lokasi transit sementara sebelum diberangkatkan ke provinsinya masing-masing. PPIH Debarkasi Makassar juga sudah mempersiapkan diri dan mengantisipasi adanya keluarga atau kerabat jamaah haji boleh melakukan penjemputan, utamanya dari Kabupaten Kota terdekat, tapi harus tetap memenuhi protokol kesehatan secara ketat.

"Akan ada dua titik berpotensi dalam penyebaran Covid-19. Pertama, saat penjemputan jamaah haji oleh keluarga atau kerabat. Sudah menjadi tradisi bahwa yang menjemput seorang jamaah haji tidak hanya satu orang, bisa dua, tiga, empat, bahkan lebih. Andai kata satu orang dijemput oleh 2-3 mobil, satu mobil berisi 4-5 orang, bisa dilihat berapa orang yang akan berkerumun di situ," katanya.

"Kedua, nanti waktu pulang, juga sudah menjadi tradisi kerabat dan saudara jemaah haji akan berdatangan dan berinteraksi. Ini harus kita lakukan sosialisasi dan edukasi kepada mereka supaya tetap mematuhi protokol kesehatan," tambahnya.

Khaeroni juga menegaskan, apabila ditemukan gejala Covid-19 pada jamaah haji, maka keluarga yang bersangkutan dianjurkan tidak mengunjungi dahulu jamaah haji tersebut. Secara Umum, PPIH Embarkasi Debarkasi Makassar menyatakan siap menerima kepulangan jamaah haji yang berasal dari 8 provinsi di Indonesia Timur.

Embarkasi Haji Makassar (UPG) berjumlah 7.320 orang jamaah haji. Sampai saat ini belum menerima kabar adanya jamaah haji yang sakit parah apalagi meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement