Rabu 13 Jul 2022 07:15 WIB

Hidayah Alquran Jadi Kunci Pijar Islam yang Krusial di AS

Orang-orang di Amerika berbondong-bondong ingin mengetahui Islam.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Hidayah Alquran Jadi Kunci Pijar Islam yang Krusial di AS. Foto:  Mualaf. Ilustrasi
Foto: Republika/Mardiah
Hidayah Alquran Jadi Kunci Pijar Islam yang Krusial di AS. Foto: Mualaf. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Muhammad Alexander Russel Webb merupakan seorang sastrawan dan cendekia cerdas yang menjadi tokoh krusial penyebaran Islam di Amerika Serikat. Setelahnya, penyebaran Islam di negeri Paman Sam tersebut menemui dinamikanya tersendiri.

Tofik Pram dalam buku Tujuh Mualaf yang Mengharumkan Islam menjelaskan, setelah kunci pintu penyebaran Islam dibuka oleh Alexander, Islam kian 'menggejala' di Amerika. Orang-orang di Amerika berbondong-bondong ingin mengetahui Islam, sebagian di antara mereka pun menjadi mualaf.

Baca Juga

Peristiwa 11 September 2001 yang sempat diduga akan membalikkan tren perkembangan Islam di negara-negara barat, khususnya Amerika, ternyata justru menjadi titik tolak keinginan masyarakat barat untuk mengetahui Islam lebih jauh lagi. Bahkan pada saat itu, Alquran sempat menjadi bacaan paling laris yang dibeli di banyak toko buku.

Sempat muncul perlambatan jumlah orang yang memeluk Islam di Amerika selama 2002.Namun, sejak 2003, situasinya justru berbalik arah. Laju pertambahan orang yang masuk Islam malah lebih cepat. Bisa jadi ini merupakan hidayah Alquran yang makin banyak dibaca di sana.

 

Sangat dimungkinkan mereka yang membaca dan menelaah Alquran terbuka matanya, bahwa Islam adalah rahmat alam. Islam sama sekali tak terkait dengan terorisme. Salah kaprah pemahaman Islam di Amerika adalah akses kecenderungan media massa barat yang paling gemar menampilkan Islam sebagai seburuk-buruknya ajaran.

Paranoia itu tak bisa membekap fakta jika agama Islam justru berkembang pesat di Amerika. Tahun 2010, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memperkirakan jumlah penduduk Muslim Amerika akan melampaui jumlah kaum Yahudi di sana.

Islam akan menjadi agama terbesar nomor dua di negara itu setelah Kristen.

Meski data pertumbuhan penduduk Muslim  di sana masih simpang siur, namun berdasarkan berbagai sumber penduduk Muslim Amerika berada pada kisaran 5-8 juta jiwa.

Antara tahun 1990-1995, sekitar 17.500 orang Amerika keturunan Afrika berpindah ke agama Islam setiap tahun. Berdasarkan data Islamic Center, orang Amerika yang masuk Islam meningkat terus selama tahun 2001-2007.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement