REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, membuka acara Gelar Seni Budaya dan Gebyar Ekonomi UMKM dalam rangka memperingati Hari Jadi Kalurahan Sinduadi ke 74. Sinduadi Sumringah Gayeng Regeng jadi tagar yang digaungkan dalam acara ini.
Pembukaan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman. Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan selamat sekaligus mendorong Pemerintah Kalurahan Sinduadi untuk memanfatkan momen ini sebagai introspeksi dan evaluasi.
Sehingga, lanjut Kustini, agar ke depannya Sinduadi dapat melakukan pembangunan yang lebih optimal dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap, melalui agenda ini Sinduadi dapat menegaskan pula kalau bangsa kaya adat istiadat.
"Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan acara ini, selain menjadi sarana hiburan, saya harap juga menjadi ajang mempererat silaturahim masyarakat di Sinduadi dan sekitarnya," kata Kustini, Kamis (14/7).
Selain itu, ia turut menyampaikan apresiasi penyelenggaraan Gebyar Ekonomi UMKM yang terdiri dari 18 perwakilan UMKM padukuhan di Sinduadi. Diharapkan, dengan adanya acara ini dapat meningkatkan usaha ekonomi produktif warga.
Nantinya, kata Kustini, dapat bermuara kepada kesejahteraan masyarakat Sinduadi. Momentum peringatan hari jadi 74 tahun Sinduadi, Kustini turut mengajak seluruh masyarakat untuk memberi dukungan dalam pembangunan SDM dan sarpras di Sleman.
"Sekaligus menjaga keharmonisan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Sleman," ujar dia.
Kalurahan Sinduadi sendiri berada di Kapanewon Mlati. Dalam rangka hari jadi, selain Gelar Seni Budaya dan Gebyar Ekonomi UMKM, Kalurahan Sinduadi turut melaksanakan kirab budaya yang dipusatkan di Balai Kalurahan Sinduadi.
Kirab budaya dalam rangka Hari Jadi Sinduadi 74 diikuti 35 paguyuban yang ada di Sinduadi dan sekitarnya. Selain itu, dalam kesempatan ini Bank BPD DIY turut menyerahkan bantuan CSR berupa satu mobil operasional kepada Kalurahan Sinduadi.
Untuk Gelar Seni Budaya dan Gebyar UMKM ini diselenggarakan mulai 12-16 Juli dengan berbagai penampilan pentas kesenian. Seperti wayang kulit, jathilan, kirab budaya, gelar potensi padukuhan, serta puncak acara yakni kethoprak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
