Senin 18 Jul 2022 08:30 WIB

Sleman Buka Destinasi Wisata Baru Bangunkerto Village

Destinasi ini mengusung konsep wisata keluarga.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Peresmian destinasi wisata baru di Sleman, yakni Bangunkerto Village.
Foto: Dokumen
Peresmian destinasi wisata baru di Sleman, yakni Bangunkerto Village.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, membuka destinasi wisata Bangunkerto Village. Destinasi ini disebut cocok dinikmati bersama keluarga, berada di Jalan Tempel-Turi (Km 5), Padukuhan Ngentak, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi.

Penggagas sekaligus Direktur Lawu Group, Parmin Sastro mengatakan, Bangunkerto Village memang merupakan destinasi yang dikembangkan dengan mengusung konsep wisata keluarga. Jadi, memadukan antara wisata edukasi dengan wisata kuliner.

Di dalamnya, pengunjung bisa menikmati kebun binatang mini, outbond, camping ground, otoped, ATV, tempat bermain anak dan taman bunga. Sedangkan, untuk kuliner, Bangunkerto Village turut menyediakan cafetaria dan pusat oleh-oleh.

Parmin menerangkan, Bangunkerto Village dibuka setiap hari mulai 08.00-17.00 WIB. Pengunjung cukup membayar Rp 15 ribu untuk biaya masuk, namun karena masih periode pembukaan ada harga istimewa yang bisa dinikmati sampai 22 Juli 2022.

"Tiket masuk menjadi 10 ribu rupiah saja dan gratis es krim," kata Parmin, Ahad (17/7).

Dalam sambutannya, Kustini mengucapkan selamat kepada masyarakat Bangunkerto dengan dibukanya Bangunkerto Village. Ia merasa, keberadaan Bangunkerto Village akan semakin meramaikan pilihan destinasi pariwisata di Sleman.

Ia juga berharap, keberadaan Bangunkerto Village akan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar. Sehingga, nantinya dapat turut serta berkontribusi dalam rangka peningkatan kesejahteraan warga Bangunkerto.

Kustini mendorong masyarakat untuk dapat mengeksplorasi berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Sleman. Harapannya, dengan banyaknya destinasi wisata yang bermunculan, maka akan berkontribusi ke peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, ada 53 Desa Wisata di Sleman. Mulai desa wisata mandiri, berkembang, tumbuh dan rintisan. Pengembangan destinasi wisata harus diikuti sektor lain seperti sektor UMKM, jasa perhotelan, rumah makan, travel tour, dan lainnya.

"Semoga dengan adanya sinergi seluruh sektor, maka geliat perekonomian dapat menyentuh seluruh komponen masyarakat di  Sleman," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement