Rabu 20 Jul 2022 14:01 WIB

Yorrys Raweyai Nilai KKB Sebar Teror untuk Memecah Belah Papua

Yorris meminta aparat serius memberangus KKB sampai ke akar-akarnya.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
 Anggota DPD daerah pemilihan (Dapil) Papua Yorrys Raweyai menilai, kelompok kriminal bersenjata (KKB) tengah berusaha memecah-belah kehidupan masyarakat Papua lewat terornya. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Anggota DPD daerah pemilihan (Dapil) Papua Yorrys Raweyai menilai, kelompok kriminal bersenjata (KKB) tengah berusaha memecah-belah kehidupan masyarakat Papua lewat terornya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD daerah pemilihan (Dapil) Papua Yorrys Raweyai menilai, kelompok kriminal bersenjata (KKB) tengah berusaha memecah-belah kehidupan masyarakat yang dinilainya berangsur harmonis di Papua. Tujuannya untuk membangun suasana kebencian dan permusuhan antarsesama warga.

"Aksi-aksi KKB sedang memecah-belah persatuan dan kesatuan masyarakat Papua dalam bingkai NKRI. Tanpa tindakan tegas dari pemerintah, sinergi sosial-kemasyarakatan yang terjalin selama ini akan menyusut dan boleh jadi berubah menjadi kebencian dan permusuhan," ujar Yorrys di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga

Ia menduga, aksi KKB akhir-akhir ini terfokus pada wilayah-wilayah konflik di Papua. Tidak hanya menyasar orang asli Papua (OAP), tapi juga masyarakat umum yang selama ini bekerja di sana.

"KKB sedang melancarkan teror dengan menyasar para penduduk yang bukan hanya OAP, tapi juga masyarakat umum, termasuk masyarakat pendatang yang sedang bermukim dan mencari nafkah di Papua," ujar Yorrys.

Ia menjelaskan, penembakan terhadap warga sipil di Nduga bukan merupakan yang pertama. Atas dasar itu, Ketua Komite II DPD itu meminta pemerintah melalui aparat yang berwenang serius dan konsisten membarangus KKB hingga ke akar-akarnya.

Hal ini mendesak dilakukan dalam rangka menjaga situasi kondusif di Papua. Serta menjamin agar akselerasi perubahan melalui serangkaian kebijakan sebagai turunan otonomi khusus (Otsus) dapat berlangsung dengan baik.

"Aparat yang berwenang harus mengambil langkah-langkah terukur dan terencana yang mampu mengembalikan kepercayaan publik Papua dan menjamin tatanan kehidupan yang aman dan kondusif dalam merespons teror demi teror yang dilakukan oleh KKB," ujar Ketua MPR for Papua itu.

Pada Sabtu (16/7/2022) pagi waktu setempat, sekitar 20-an anggota KKB menyerang perkampungan di Noglait, Distrik Kenyam, Nduga. Serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok separatis yang dipimpin oleh Egianus Kogoya. Serangan dengan senjata api dan senjata tajam itu menewaskan 10 orang warga sipil. Dua korban lainnya dalam kondisi kritis karena luka-luka bacokan dan tembakan.

 

photo
Daftar wilayah di DOB Papua. - (Republika)

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement