Garuda Pastikan Kenaikan Harga Tiket tak Lebihi TBA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan kenaikan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) di bandara akan mempengaruhi harga tiket.

Meskipun begitu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, mengatakan, kenaikan tax airport tidak akan membuat penjualan tiket Garuda melebihi tarif batas atas (TBA) yang ditentukan regulator. "PSC itu ada di dalam harga tiket pesawat. Otomatis masuk tuh kenaikan (harga tiket pesawat)," kata Irfan kepada Republika, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga

Sebagai maskapai full service, Irfan mengungkapkan, Garuda Indonesia akan menjual tiket dengan harga yang berada pada kisaran TBA. Saat ini, tiket Garuda yang dijual sudah termasuk penerapan surcharge avtur dan akan dievaluasi jika harga bahan bakar sudah turun lalu dengan tarif PSC.

Dia menuturkan, setiap bandara yang menaikan tarif PSC memiliki besaran kenaikan masing-masing. "Tarif tiket akan menyesuaikan dengan PSC yang berlaku," ujar Irfan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika

1	Erick Minta BUMN Gerak Cepat Ambil Langkah Antisipatif Hadapi Penguatan Dolar AS
2	Hitung Mundur Bitcoin Halving, Sudah Siap?
3	Beban Listrik Jatim Meningkat 30 Persen Pascalebaran
4	Di Forum APEC, ID FOOD Sampaikan Inisiatif Strategis dan Digital bagi Petani dan UMKM
5	Erick Ungkap Tujuan Transformasi Yayasan BUMN
6	Efek Ramadhan dan Lebaran, Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen
7	BRI: Transaksi BRIZZI Naik 15 Persen karena Efek Ramadhan dan Lebaran

Garuda Pastikan Kenaikan Harga Tiket tak Lebihi TBA

Analis : Konflik Timur Tengah Bisa Ciptakan Efek Domino di Pasar Keuangan

Penumpang Keluhkan Harga Tiket Pesawat, Kemenhub: Tak Melanggar Tarif Batas Atas

Aset Safe Haven Diborong, Rupiah Diprediksi Masih akan Tertekan

Hippindo: Industri Ritel tak Capai Target Penjualan pada Lebaran Tahun Ini

Menteri ESDM Pertimbangkan Afrika Jadi Alternatif Suplai Minyak Mentah