Kamis 21 Jul 2022 10:47 WIB

Moeldoko Desak Komnas HAM Selidiki Kasus Serangan KST di Nduga

KST Kodap III Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoya membunuh 11 warga Nduga, Papua.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Foto: Antara
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menindaklanjuti dan menyelidiki kasus serangan kelompok separatis teroris (KST) terhadap warga sipil di Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7) lalu WIB. Serangan biadab itu membuat 11 warga Nduba tewas.

“Kekerasan yang dilakukan KKB sudah menimbulkan korban jiwa meninggal dunia. Dan tidak ada seorangpun yang boleh menghilangkan hak hidup orang. Untuk itu, Komnas HAM harus turun untuk memastikan apakah ada pelanggaran HAM dalam peristiwa itu," ucap Moeldoko, dikutip dari siaran pers KSP di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Baca: Kronologi Kelompok Separatis Teroris Bantai Delapan Warga di Papua

Moeldoko juga mengutuk keras aksi kejam KST yang telah menewaskan belasan warga sipil, di mana dua di antaranya adalah tokoh agama. Panglima TNI periode 2013-2015 itu menegaskan, aksi KSTmerupakan perbuatan kejam dan tidak berperikemanusiaan.

KST Kodap III Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoya melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kampung Noglait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua pada Sabtu pukul 09.40 WIT. Aksi keji itu menyebabkan 11 orang meninggal, termasuk tokoh agama.

Baca: Pangkat Pilot T-50i Golden Eagle yang Jatuh Dinaikkan Jadi Kapten Anumerta Allan Safitra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement