Ahad 24 Jul 2022 16:04 WIB

Permintaan Minyak Goreng Kemasan Premium di Bengkulu Naik

Permintaan minyak goreng kemasan premium di ritel modern mengalami kenaikan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang pekerja menata deretan minyak goreng kemasan yang dijual di sebuah supermarket. Permintaan minyak goreng kemasan premium di ritel modern mengalami kenaikan. Ilustrasi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Seorang pekerja menata deretan minyak goreng kemasan yang dijual di sebuah supermarket. Permintaan minyak goreng kemasan premium di ritel modern mengalami kenaikan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Permintaan minyak goreng kemasan premium di ritel modern di Kota Bengkulu mengalami kenaikan. Kenaikan permintaan terjadi setelah harga minyak goreng mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 52 ribu per dua liter menjadi Rp 35 ribu.

Store Manager Hypermart Bengkulu Lukman Hamli saat diwawancarai pada Ahad (24/7/2022) mengatakan harga minyak goreng kemasan premium di Bengkulu terus menurun. "Harga minyak goreng kemasan premium menurun sampai Rp 37 ribu per dua liter sehingga permintaan minyak goreng di daerah menjadi tinggi," kata Lukman.

Baca Juga

Ia menjelaskan tingginya permintaan minyak goreng di Bengkulu menyebabkan pihaknya terpaksa membatasi pembelian. Masyarakat hanya diperbolehkan membeli minyak goreng kemasan premium sebanyak dua liter dalam sehari. Menurut Lukman saat ini produsen minyak goreng di ritel modern yang ia kelola memastikan persediaan dalam jumlah banyak.

Turunnya harga minyak goreng kemasan saat ini disebabkan pasokan crude palm oil (CPO) di Indonesia mulai berlimpah dan produksi lancar. Kondisi ini membuat penyaluran minyak goreng kemasan di ritel modern berjalan lancar. Padahal pada Juni, ketersediaan minyak goreng kemasan premium mengalami keterbatasan bahkan kosong untuk beberapa hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement