Senin 25 Jul 2022 20:37 WIB

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Transportasi, Kemenhub Kolaborasi dengan Korsel

Menhub menyebut untuk mencapai kemajuan pendidikan diperlukan kolaborasi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan dari perguruan tinggi yang ada di bawah naungan Kemenhub. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu berkolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri dari Korea Selatan.
Foto: Dok. Web
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan dari perguruan tinggi yang ada di bawah naungan Kemenhub. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu berkolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri dari Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan dari perguruan tinggi yang ada di bawah naungan Kemenhub. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu berkolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri dari Korea Selatan.

BPSDMP Kemenhub melalui Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta menggelar Lecture International Series 1 bertema Kolaborasi Menuju Pendidikan Maritim Berkelanjutan dan Pertumbuhan Sumber Daya Manusia. Kegiatan tersebut Profesor tamu Sun-Young Lim dari Korea Maritime and Ocean University (KMOU), Korea Selatan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan untuk mencapai kemajuan pendidikan dan SDM nasional, diperlukan adanya kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri. “Salah satunya adalah dengan Korsel yang sistem transportasinya sudah maju,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (25/7/2022). 

Dia menuturkan Korsel juga telah memberikan banyak kesempatan bagi para pelaut dan mahasiswa Indonedia. Khususnya untuk belajar dan bekerja di industri maritim negaranya. 

Budi menuturkan, teansportasi laut memiliki berbagai tantangan yang harus dihadapi seiring dengan perkembangan zaman. Untuk itu, kata dia. tantangan tersebut perlu diatasi dalam rangka menjawab ekspektasi masyarakat kepada para insan perhubungan akan pelayanan transportasi laut yang lebih baik.

“Saya berharap, insan perhubungan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat baik nasional maupun global. Untuk itu dibutuhkan insan transportasi yang melek teknologi, dan mampu berkomunikasi dengan baik lintas budaya dan bahasa yang berbeda,” ungkap Budi.

Budi mengapresiasi BPSDMP atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang dapat memperluas wawasan dan perspektif pendidikan, khususnya di bidang maritim. Semoga kerja sama antara BPSDMP dengan Universitas dari Korsel ini menjadi pintu pengembangan kemitraan lainnya yang membawa manfaat bagi kedua negara. 

Kepala BPSDMP Kemenhub Djoko Sasono menjelaskan mengatakan terus mendorong perguruan tinggi di lingkungan Kemenhub untuk lebih inovatif dan adaptif dalam mentransformasi kurikulum pendidikan. Khususnya uang tidak hanya untuk kebutuhan nasional tetapi juga secara global.

Menurut Djoko. metode pembelajaran berbasis teknologi, termasuk pembelajaran secara daring merupakan hal yang harus diadaptasi dan dikembangkan di era adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.  “Hari ini adalah bagian awal dari kemitraan strategis antara BPSDMP dengan KMOU. Kami berharap kerjasama ini juga dapat diikuti oleh kampus-kampus lainnya,” jels Djoko.

Sun-Young Lim yang menjadi dosen tamu merupakan profesor biosains kelautan dan saat ini menjabat sebagai Dekan di KMOU. Dalam paparannya, Sun-Young Lim menjelaskan sejumlah hal yakni pertama, tentang visi misi strategis dan prospek ke depan dari universitas, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Kedua, menjelaskan bagaimana kolaborasi akademik dan non akademik yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM. Lalu ketiga, menjelaskan bagaimana strategi untuk mengembangkan logistik maritim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement