Kamis 28 Jul 2022 13:25 WIB

Penceramah Agama Perlu Sampaikan Isu Kelestarian Lingkungan

Isu menjaga kelestarian alam tidak terlalu populer padahal sangat penting dalam Islam

Ilustrasi budidaya ramah lingkungan di lahan hortikultura
Ilustrasi budidaya ramah lingkungan di lahan hortikultura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), A'ak Abdullah Al-Kudus, menghadiri "Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari" di Masjid Istiqlal, Kamis (28/7/2022). A'ak mengajak penceramah agama untuk menyampaikan isu-isu kelestarian lingkungan kepada umat sebagaimana mereka mengajak umat sholat dan zakat.

A'ak mengatakan, pihaknya mengapresiasi kongres umat Islam untuk Indonesia lestari. Kongres ini menarik karena mungkin ini kolaborasi yang pertama dari organisasi besar di Indonesia untuk bersepakat melakukan suatu penanganan perubahan iklim. Sebab kolaborasi antar organisasi besar semacam ini sebelumnya belum pernah terjadi.

Baca Juga

"LPBI (PBNU) selain karena mandat organisasi, memang tugas kita di NU untuk mengurusi hal yang berkaitan dengan bencana dan perubahan iklim, di luar itu adalah mandat kita sebagai umat Islam, kita wajib menjaga kelestarian alam," kata A'ak kepada Republika di sela-sela Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari di Masjid Istiqlal, Kamis (28/7/2022).

A'ak mengatakan, hanya saja isu menjaga kelestarian alam tidak terlalu populer, padahal ini sesuatu yang sangat penting di dalam Islam. Maka mengajak para penceramah agama dan ulama untuk mengajak umat menjaga kelestarian alam, sebagaimana mereka memerintahkan umatnya sholat dan zakat adalah kewajiban.

 

Ia mengingatkan, bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda, kalau seseorang tahu besok akan terjadi kiamat, sementara di tangannya masih tergenggam bibit pohon maka tanamlah. Hadist ini menunjukan pentingnya menjaga lingkungan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement