Jumat 29 Jul 2022 16:38 WIB

IPB Luncurkan Varietas Padi Unggul Baru IPB 9G

IPB 9G memiliki potensi hasil pada lahan gogo mencapai 9.09 ton per ha.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani memanen padi. ilustrasi. IPB University merilis varietas padi unggul baru yakni padi IPB 9G melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petani memanen padi. ilustrasi. IPB University merilis varietas padi unggul baru yakni padi IPB 9G melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University kembali meluncurkan inovasi terbarunya. Setelah sukses mengenalkan varietas padi IPB 3S, kali ini IPB University merilis varietas padi unggul baru yakni padi IPB 9G melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.

Varietas padi yang dikembangkan oleh tim peneliti IPB University ini dilepas oleh Menteri Pertanian RI pada tahun 2017, dengan SK no 335/Kpts/TP.030/5/2017. Inovasi varietas IPB 9G ini menambah kontribusi IPB University bagi ketahanan pangan nasional.

Baca Juga

“Masyarakat Indonesia, terutama petani padi sudah banyak yang mengenal varietas padi IPB 3S, yaitu padi unggul untuk lahan sawah hasil penelitian peneliti IPB University. Varietas padi tersebut dihasilkan oleh kami tim peneliti dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian,” ujar Ketua Tim Peneliti, Hajrial Aswidinnoor, Jumat (29/7/2022).

Hajrial mengatakan, dalam tahun-tahun belakangan, umum diketahui lahan sawah nasional terus mengalami penyusutan, beralih fungsi untuk kepentingan ekonomi lain seperti infrastruktur jalan, perumahan, dan sebagainya.

Hal ini menyebabkan produksi pangan, terutama beras harus beralih ke ekosistem lahan-lahan kurang subur. Di antaranya, kata dia, adalah lahan darat atau lahan kering dengan pengusahaan padi gogo varietas IPB 9G.

Hajrial menuturkan, pihaknya menaruh perhatian pada hal ini, dan berusaha menghasilkan inovasi varietas yang dapat meningkatkan produksi lahan darat atau gogo ini. Inovasi varietas IPB 9G ini merupakan hasil dari upaya tersebut.

“Varietas padi IPB 9G memiliki potensi hasil pada lahan gogo mencapai 9.09 ton per Hektare dengan produktivitas rata-rata 6.09 ton per Hektare. Tingkat potensi produktivitas ini sudah lebih tinggi dari beberapa varietas unggul padi umumnya dan jauh lebih tinggi dari produktivitas padi gogo lokal yang dibudidaya petani. Tekstur nasi pulen, seperti halnya kualitas yang umum disukai masyarakat,” ucap dia.

Adanya varietas IPB 9G, lanjutnya, diharapkan produktivitas padi di lahan darat dapat meningkat. Pada kondisi saat ini yang ketersediaan pangan dunia dan nasional menghadapi ancaman serius, inovasi varietas ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih nyata dalam menjaga dan meningkatkan produksi beras nasional.

Keunggulan lain dari varietas IPB 9G, katanya, adalah bersifat amfibi. Selain baik untuk lahan kering atau gogo, varietas ini berproduksi baik pula jika ditanam pada lahan sawah irigasi.

IPB University berharap varietas IPB 9G ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam produksi padi di lahan darat. "Pada pemanfaatan pertanaman pada lahan darat, seperti data ketahanan terhadap penyakit blas yang agak bervariasi pada beberapa ras di atas, para pengguna benih varietas ini diharapkan dapat mengamati ketahanan penyakit blas untuk lokasi pemakaian lahan budidayanya,” ujarnya.

 

 

(Shabrina Zakaria)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement