Selasa 02 Aug 2022 13:50 WIB

Kades Grenggeng Kebumen Bawa Nama Indonesia ke KTT New Rural di Jerman

Banyak negara sudah lebih memerhatikan pembangunan desa.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Kebumen (baju putih) bersama Kepala Desa Grenggeng, Eril Listiawan (tengah) dan jajaran pengurus Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Kebumen, di Rumah Dinas Bupati, Senin (1/8).
Foto: Pemkab Kebumen
Bupati Kebumen (baju putih) bersama Kepala Desa Grenggeng, Eril Listiawan (tengah) dan jajaran pengurus Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Kebumen, di Rumah Dinas Bupati, Senin (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Kepala Desa Grenggeng, Eril Listiawan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terpilih mewakili seluruh desa di Indonesia untuk ikut dalam Konferensi Tingkat Tinggi New Rural, di Frankfurt, Jerman.

Kongres Kebudayaan Desa II di Majalengka, Jawa Barat, telah merekomendasikan dua kepala desa untuk ikut konferensi tingkat tinggi di Jerman. Dari Indonesia, hanya dua kepala desa yang terpilih yakni Eril dan kepala Desa Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta.

"Jadi waktu di Majalengka itu ada 100 kepala desa dari seluruh Indonesia, kita semua membahas tentang persiapan New Rural tentang desa. Agenda itu maksudnya agenda baru tentang perdesaan, kita berbicara peradaban dunia ke depan dalam persepektif masyarakat desa," jelas Eril Listiawan, Selasa (2/8/2022).

Eril berada di Jerman tujuh hari. Selama di sana, banyak diisi dengan kegiatan diskusi saling bertukar gagasan mengenai sistem pemerintahan desa di masing-masing negara. Menurutnya, sistem desa di luar sangat berbeda jauh dengan di Indonesia.

Ada 41 negara yang ikut, dari Asia hanya tiga negara yakni China, Jepang, dan Indonesia. Menurut dia, dari pembahasan di sana, saat ini banyak negara sudah lebih memperhatikan pembangunan desa, sebagai ujung tombak pemerintahan sebuah negara.

"Memang ada sedikit beda ya, kalau di luar negeri itu namanya distrik. Untuk kota-kota besar di negara maju,  kalau mau membangun distrik itu infrastruktur dibangun dulu, baru ada masyarakatnya. Kalau di kita kan nggak," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto  mengapresiasi keberhasilan Kades Grenggeng yang membawa nama Indonesia ke Jerman. "Saya mengapresiasi kepada Kades Grenggeng Pak Eril yang sudah mewakili kepala desa di seluruh desa untuk ikut konfrensi tingkat tinggi di Jerman," ujar dia.

Menurutnya, keikutsertaan Eril tentu bisa menambah wawasan dirinya tentang sistem pemerintahan desa di negara-negara lain. Bupati berharap, pengalaman ini bisa ditularkan kepada kepala desa lain, agar bagaimana desa bisa maju, punya kreasi, dan inovasi untuk pembangunan desa.

"Karena pembangunan itu memang harus dari bawah ke atas, bukan atas ke bawah," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kebumen, Sri Budi Murnianto menambahkan, dengan adanya kades di Kebumen yang ikut dalam Konferensi Tingkat Tinggi, pihaknya merasa bangga dan berharap bisa menjadi motivasi bagi kepala desa yang lain.

"Paling tidak ini menjadi motivasi bagi kita semua, bahwa kita punya SDM yang unggul, yang bisa kelola untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan potensi yang ada. Paling tidak ini sudah memberikan nama baik untuk sebuah desa di Kebumen di kancah internasional," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement