Selasa 02 Aug 2022 16:20 WIB

Ikuti Jejak SUB-7, Kloter PLM-2 Pecahkan Rekor Zero Zamzam

PLM-2 menjadi kloter kedua dengan temuan zero zamzam.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: Muhammad Hafil
Ikuti Jejak SUB-7, Kloter PLM-2 Pecahkan Rekor Zero Zamzam. Foto ilustrasi:  Petugas Air Gate membongkar koper jamaah dan menemukan botol air zamzam
Foto: Rep Achmad Syalaby Ichsan
Ikuti Jejak SUB-7, Kloter PLM-2 Pecahkan Rekor Zero Zamzam. Foto ilustrasi: Petugas Air Gate membongkar koper jamaah dan menemukan botol air zamzam

IHRAM.CO.ID,MADINAH — Kabar gembira datang  dari Kloter Palembang (PLM-2) yang terbang ke Tanah Air dari Madinah pada Selasa (2/8) ini karena menjadi kloter pertama gelombang-2  tanpa temuan air zamzam. 

Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Pemulangan Jamaah Haji Daker Bandara Edayanti Dasril menjelaskan, informasi tersebut didapatkan setelah adanya pemeriksaan X-Ray koper bagasi jamaah dan barang bawaan jamaah yang pulang ke Indonesia lewat Bandara Prince Mohamed bin Abdul Aziz International Airport (AMAA), Madinah.

Baca Juga

“Kami menyaksikan secara langsung tidak ada satu jamaah di kloter 2 Palembang ada zamzam,”ujar Edayanti saat diwawancarai di Daker Madinah, Arab Saudi, Selasa (2/8/2022). 

Berdasarkan informasi jadwal pemulangan dari PPIH Arab Saudi, Kloter PLM-2 berjumlah 446 jamaah. Mereka terbang dengan Pesawat Saudi Airlines dengan Nomor Penerbangan SV5030. Jamaah yang menginap di Al Madinah Orjwan Hotel tersebut take off pada Selasa pukul 8.50 WAS.

Menurut Edayanti,  PLM-2 menjadi kloter kedua dengan temuan zero zamzam selama fase pemulangan jamaah haji yang berlangsung sejak 15 Juli lalu. Rekor serupa sempat dicatatkan oleh 450 jamaah dari Kloter Surabaya (SUB-7) yang berangkat melalui Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA), Jeddah. Ketika itu, Edayanti menjelaskan, tidak ada temuan air zamzam yang didapatkan dalam  bagasi dan barang bawaan kloter tersebut. 

Edayanti mengapresiasi ketua kloter, petugas dan pembimbing yang tidak lelah mengedukasi para jamaah agar tidak memasukkan air zamzam dan membawanya dalam kabin pesawat. Tidak hanya itu, Eda yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Transportasi Udara Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag)  tersebut menjelaskan, peningkatan kesadaran jamaah tentang air zamzam patut mendapatkan penghargaan. “Tidak hanya dari petugas kloter tapi dari kesadaran jamaah. Sungguh luar biasa,”jelas dia. 

Dia menjelaskan, Kemenag setiap tahun selalu mengajukan penambahan air zamzam dari lima hingga sepuluh liter. Meski demikian, Pemerintah Arab Saudi hingga musim haji tahun ini hanya mengizinkan jatah lima liter untuk satu orang jamaah. Ketentuan tersebut, ujar Eda, berlaku bagi jamaah dari seluruh dunia. 

Menurut dia, pimpinan Kemenag juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan diplomasi ke Kementerian Haji Arab Saudi agar jatah zamzam yang diberikan menjadi sepuluh liter untuk musim haji tahun depan.  “Saya tidak bisa bilang dimungkinkan atau tidak dimungkinkan tapi setiap tahun usaha tersebut selalu dilakukan,”jelas dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement