Rabu 03 Aug 2022 03:05 WIB

Nakes Sasaran Vaksin Dosis Keempat di Surabaya Capai 20 Ribu Orang

Dinkes kota Surabaya menunggu vaksin dari pemerintah pusat di pekan pertama Agustus

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19, ilustrasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya bakal segera menjalankan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan).
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19, ilustrasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya bakal segera menjalankan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya bakal segera menjalankan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan). Kadinkes Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan, pihaknya tengah menyiapkan teknis pelaksanaan kegiatan sambil menunggu dropping vaksin dari pemerintah pusat di pekan pertama Agustus 2022.

“Dengan adanya peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dan mempertimbangkan rekomendasi Komite Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua bagi SDM kesehatan,” kata Nanik di Surabaya, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga

Nanik menjelaskan, waktu pelaksanaan vaksinasi booster kedua bagi SDM kesehatan di Kota Surabaya akan dilaksanakan pada pekan pertama Agustus 2022, tepatnya setelah tiba dropping vaksin dari pemerintah pusat. Estimasi jumlah SDM kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi booster kedua di Kota Surabaya lebih kurang 20 ribu sasaran siap vaksin.

"Data ini akan terus diupdate dari data Dashboard KPCPEN,” ujarnya.

Nanik mengungkapkan, dengan mempertimbangkan masa kedaluwarsa vaksin yang sangat pendek, Surabaya hanya mengajukan permintaan tahap I sejumlah 5.000 dosis. Kemudian akan melakukan pengajuan bertahap sesuai kebutuhan, dengan tetap mempertimbangkan laju vaksinasi dan masa kadaluarsa vaksin yang akan di-dropping.

“Selain itu, jenis vaksin yang akan digunakan, disesuaikan dengan rekomendasi ITAGI dan SE Dirjen P2P Kementerian Kesehatan. Maka ketentuan regimen dan dosis vaksin booster kedua menyesuaikan riwayat vaksinasi booster kesatu yang telah didapatkan oleh peserta, dengan memperhatikan masa interval enam bulan sejak vaksin dosis pertama,” kata Nanik.

Nanik menjelaskan, cakupan vaksinasi Covid-19 Kota Surabaya per 31 Juli 2022, untuk dosis satu sebanyak 2.946.804 atau 118,39 persen. Kemudian dosis dua sebanyak 2.581.752 atau 103,72 persen, dan dosis tiga sebanyak 1.102.921 atau 49,72 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement